Bek tengah tangguh milik Barcelona, Gerard Pique, baru saja secara resmi memperpanjang masa baktinya. Mantan punggawa Manchester United tersebut meneken kontrak baru yang akan mengikatnya bersama Barcelona hingga tahun 2022 nanti.
Bagi kedua belah pihak, kontrak baru tersebut menunjukkan bahwa ada komitmen antara satu sama lain, namun bagi Pique pribadi, kontrak tersebut menjadi bukti bahwa ia memang tak memiliki minat meninggalkan klub asal Catalonia ini. Produk La Masia, akademi Barcelona yang termasyhur itu, menyatakan bahwa ia memilih untuk pensiun ketimbang harus membela klub lain.
“Bertahan di sini (Barcelona) adalah hal yang paling saya inginkan. Saya tak pernah merencanakan hal lain. Di sini adalah rumah saya. Setiap musim kami setidaknya memenangkan satu trofi. Inilah hal terbaik yang bisa saya dapatkan, dan kami selalu bersaing sampai akhir musim,” ujar Pique dikutip dari ESPN FC.
“Saya harap saya tetap di sini sampai saya pensiun nanti. Bagi saya, Barca atau tidak sama sekali. Saya tidak ingin pergi ke klub lain. Saya tidak memiliki motivasi untuk bermain di tempat lain. Saya bermain sepak bola hanya untuk Barca. Saya lebih baik pensiun ketimbang harus bermain bagi klub lain.”
Pique diikat dengan klausa penebusan mencapai 220 juta euro. Ketika kontraknya habis di tahun 2022 nanti, ia akan berusia 35 tahun. Namun, ia tetap memiliki harapan bahwa kontraknya saat ini bukanlah kontrak terakhir yang akan ia tanda tangani bersama Barcelona.
“Saya berharap bahwa kontrak ini tidak menjadi yang terakhir. Sejak saya kembali dari Manchester United di tahun 2008 lalu, saya selalu bermimpi untuk mengakhiri karier saya di sini. Namun, saya ingin menikmati saat ini, hari ini, musim ini, yang sedang berjalan baik.
Di usianya yang sudah berada di kepala tiga, Pique tentu menjadi salah satu figur senior di skuat. Ia pun diwacanakan akan menjadi kapten keempat Barcelona, menggantikan Javier Mascherano yang pergi ke Liga Super Cina di bursa transfer Januari ini. Meskipun pada dasarnya ia mengimpikan untuk menjadi kapten, Pique memilih untuk tetap menjadi figur yang apa adanya di ruang ganti.
“Saya memang sempat ingin menjadi kapten. Namun, kini saya melihat semuanya dengan sudut pandang yang berbeda. Saya paham bahwa rekan-rekan saya memiliki preferensi lain untuk menjadi kapten mereka.”
“Semua orang memiliki peran di ruang ganti, baik kapten atau bukan. Saya hanya akan menjadi diri saya sendiri. Pada akhirnya, kita hanya membicarakan tentang kapten keempat, yang sebenarnya tidak begitu penting.”
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket