Nasional Bola

Roman Pavlyuchenko Mengaku Ditawar Klub Liga 1

Namanya sempat harum di Piala Eropa 2008, yang membuatnya berlabuh di Tottenham Hotspur. Bersama klub yang dulu bermarkas di White Hart Lane itu, Roman Pavlyuchenko sempat menjadi idola pencinta Spurs selama empat musim. Kini, ia berpeluang menjadi idola lagi, tapi di Liga Indonesia.

Kabar mengenai potensi mendaratnya Pavlyuchenko di Liga 1 2018 dikonfirmasi sendiri oleh sang pemain pada harian Rusia, Sport Express. “Saya tahu tim itu dari Indonesia dan itu adalah tim ibu kota. Tapi saya belum tahu namanya. Setelah menerima kontrak, baru akan saya telusuri detailnya tentang klub itu,” ujar pemain asal Rusia ini.

Jika ditelisik lebih lanjut dari pernyataan Pavlyuchenko, maka klub yang dimaksud mungkin adalah Persija Jakarta atau Bhayangkara FC, tapi lebih condong ke klub yang disebut terakhir. Mengapa? Karena saat ini Persija telah memenuhi kuota pemain asingnya, sedangkan Bhayangkara FC masih mencari pemain impor di posisi penyerang.

Pavlyuchenko sendiri mengaku mendapat tawaran dari India dan Indonesia, tapi dia masih belum yakin menerima tawaran itu karena jarak yang sangat jauh dari kediamannya. Ia mengatakan bahwa untuk sampai di India butuh waktu perjalanan 10 jam, dan 18 jam untuk ke Indonesia. Sementara itu, perjalanan terjauh yang terlama dilakoninya adalah ke Thailand, yakni 8 jam.

Penyerang berpostur 188 sentimeter ini menambahkan, kalau ia akan pindah dengan memboyong seluruh anggota keluarganya. Oleh karena itu, jarak dari Rusia ke klub baru menjadi pertimbangan yang akan sangat diperhitungkan.

Usia Pavlyuchenko saat ini 36 tahun, tapi belum ada tanda-tanda penurunan yang signifikan dalam kariernya. Klub terakhir yang dibelanya adalah Ararat Moscow di Divisi Dua Liga Rusia, dengan torehan 9 gol dari 13 kali tampil. Cukup produktif, tapi ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kariernya di sana.

Sementara itu, periode tersuburnya adalah ketika bermain di Spartak Moscow selama lima tahun dari 2003 hingga 2008, dengan catatan 69 gol dari 141 lagi. Pavlyuchenko juga sempat naik daun di Piala Eropa 2008. Kombinasinya dengan Andrey Arshavin melambungkan Rusia hingga ke semifinal, dan takluk 0-3 dari Spanyol yang menjadi juara.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.