Halo, Tribes! Berjumpa lagi dengan rubrik mingguan kami, Best XI di lima liga top Eropa! Sempat absen beberapa pekan karena La Liga, Bundesliga, dan Serie A bergantian memasuki masa rehat, Best XI Liga Top Eropa versi Football Tribe sekarang kembali hadir menemani aktivitas harian kalian.
Siapa saja yang berhasil masuk ke susunan pemain kami kali ini? Berikut adalah ulasannya:
Kiper
Alisson Becker
Jika bukan Alisson yang bermain, AS Roma mungkin akan menjadi bulan-bulanan Internazionale Milano di Giuseppe Meazza. Setidaknya ada dua penyelamatan gemilang yang dilakukan kiper asal Brasil ini, yang menggagalkan peluang emas Mauro Icardi. Ia layak mendapat kredit tersendiri, mengingat Roma bermain sangat buruk di babak kedua.
Bek
Nacho Monreal
Satu gol dan dua asis adalah pencapaian yang luar biasa bagi seorang bek sayap, dan Nacho Monreal melakukannya di laga kontra Crystal Palace. Setelah mencetak gol pembuka, bek Arsenal ini mengukir dua asis untuk gol Alex Iwobi dan Laurent Koscielny, hanya dalam tempo tiga menit.
Nacho Fernández
Meski dimainkan sebagai bek tengah yang bukan posisi aslinya, Nacho tetap totalitas menunjukkan performa terbaiknya. Hasilnya, bek 28 tahun milik Real Madrid ini mencetak dua gol ke gawang Deportivo La Coruña, yang menjadi gol penyama kedudukan dan penutup dalam pembantaian 7-1 di Santiago Bernabéu.
Chris Smalling
Luar biasa. 14 duel udara ia menangkan kala Manchester United bertandang ke markas Burnley, menjadi yang terbanyak diantara semua pemain saat itu. Berkat ketangguhannya ini, The Red Devils sukses mencuri poin penuh dari tim yang terkenal alot di kandang musim ini, dengan skor tipis 1-0.
Gelandang
Sergej Milinković-Savić
Mendominasi lini tengah, hampir setiap jengkal lapangan di Stadion Olimpico dikuasainya. Penampilannya kian lengkap dengan sumbangan dua gol yang turut memeriahkan pesta lima gol Lazio ke gawang Chievo. Pertanyaan pun mengemuka. Apakah Sergej akan menjadi pemain selanjutnya yang nilai jualnya menembus 100 juta euro?
Franck Kessié
Dua gol dicetaknya ke gawang Cagliari, yang membuat AC Milan pulang dengan poin penuh dari kandang lawannya itu. Di konferensi pers seusai laga, Gennaro Gattuso mengatakan bahwa Kessié adalah gelandang petarung yang lebih baik darinya, karena dalam semusim bisa mencetak 7 sampai 8 gol.
Simone Verdi
Salah satu pemain yang naik daun di Serie A musim ini, setelah sempat terpuruk beberapa musim yang lalu. Tiga asis dikemasnya dalam kemenangan 3-0 Bologna saat menjamu Benevento. Menjadi lebih indah lagi bagi Bologna, karena hat-trick asis ini dibuat Verdi setelah secara terbuka menolak tawaran Napoli.
Thomas Müller
Dua gol dan satu asisnya turut membantu Bayern München menang 4-2 atas tamunya, Werder Bremen. Perlahan tapi pasti, Müller kembali ke performa terbaiknya, yang menjadi modal berharga bagi tim nasional Jerman untuk berlaga di Piala Dunia 2018.
Penyerang
Luis Suárez
Ia kembali menggigit, tapi tentu saja bukan dalam makna yang sebenarnya. Dua gol dan dua asis saat Barcelona menggilas tuan rumah Real Betis lima gol tanpa balas membuktikan kalau Suárez telah kembali ke performa terbaiknya, setelah sempat seret gol di awal musim. Ia juga kembali membentuk kombinasi mematikan bersama Lionel Messi yang di laga itu mecetak dua gol dan satu asis.
Sergio Agüero
Manchester City menang 3-1 dari Newcastle United, menjaga jarak tetap 12 poin dari Manchester United I bawahnya, dan Agüero memborong semua gol The Citizens di laga itu. Lebih hebat lagi, sang juru gedor asal Argentina itu membuat lima dribel sukses dan tujuh tendangan tepat sasaran, yang merupakan angka tertinggi dari semua pemain di laga tersebut.
Fabio Quagliarella
Bagi beberapa penyerang, hat-trick mungkin adalah pencapaian yang biasa saja, tapi menjadi tak biasa jika dilakukan oleh penyerang veteran berusia 34 tahun seperti Quagliarella. Ujung tombak Sampdoria ini membuat tripletta saat Il Samp membenamkan Fiorentina dengan skor 3-1 di Luigi Ferraris. Dari 20 laga sejauh ini, Quagliarella telah mengumpulkan 15 gol di Serie A, yang merupakan catatan tertinggi sepanjang kariernya.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.