Nasional Bola

Ketika Makan Konate dan Djadjang Nurdjaman Menang di Hari yang Sama dan di Stadion yang Sama

Saat ini mereka memang tak lagi berada di tim yang sama. Saat ini mereka memang sudah berpisah dengan kesebelasan yang membuat mereka merasakan gelar juara liga di tahun 2014. Namun, di hari yang sama (21/1) kemarin, mereka kembali sama-sama menikmati tiga poin di stadion yang sama.

Makan Konate menjadi yang lebih dulu merayakan kemenangan, setelah di sore hari Sriwijaya FC sukses mencukur PSM Makassar tiga gol tanpa balas. Tiga gol yang tidak hanya memperpanjang napas Laskar Wong Kito di Piala Presiden 2018, tapi juga membuat PSM berada di ujung jurang akibat menderita dua kekalahan beruntun.

Lebih membahagiakan lagi bagi Konate, karena eksekusi penaltinya di menit ke-88 menjadi gol kedua Sriwijaya FC yang mengunci kemenangan pertama timnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, setelah di laga pertama kalah dari tuan rumah Grup A, Persib Bandung.

Kemudian di malam harinya, giliran sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, yang berselebrasi usai membawa PSMS Medan menang 2-0 dari Persib. Gol-gol Ayam Kinantan dicetak oleh Fretz Butuan di menit ke-26 dan Antoni Putro Nugroho tiga menit berselang.

Selain membawa PSMS ke pucuk klasemen sementara Grup A yang membuat peluang mereka lolos ke fase gugur semakin terbuka lebar, kemenangan ini juga menjadi pembalasan yang manis bagi coach Djanur, setelah lengser dari kursi kepelatihan Persib pada pertengahan musim Liga 1 2017 lalu.

Lebih manis lagi bagi coach Djanur, karena ia melakukannya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Stadion yang sempat menjadi saksi bisu ia bagaimana ia babak belur musim lalu dan dipaksa turun dari kursi pelatih. Sebuah comeback yang sangat menohok bagi tuan rumah, dan tentu tidak disangka-sangka oleh para Bobotoh yang sudah memadati tribun sejak sore hari.

Meski demikian, coach Djanur dan PSMS-nya belum sepenuhnya lolos karena babak penyisihan grup Piala Presiden 2018 menganut format selisih gol. Jika di pertandingan terakhir PSMS takluk dari Sriwijaya FC dan Persib dapat menyalip selisih gol PSMS, maka yang berhak melaju ke fase berikutnya adalah Persib dan Sriwijaya FC.

Begitu pula dengan Konate, yang belum bisa berleha-leha karena Sriwijaya FC akan melakoni laga hidup mati kontra PSMS di matchday terakhir. Dengan skuat mewah yang dimiliki Sriwiaya FC saat ini, lolos dari penyisihan grup adalah harga mati demi membuktikan bahwa skuat Laskar Wong Kito saat ini tidak hanya disusun berdasarkan popularitas saja, tapi juga kualitas.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.