Eropa Spanyol

Ketika Santiago Bernabeu Memberi Aplaus kepada Ronaldinho

Masih seputar pensiunnya sang maestro, Ronaldinho. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika menjadi inspirator Barcelona memenangkan laga El Clasico dengan skor 3-0. Saking cemerlangnya penampilan ‘Dinho’ pada saat itu, para pendukung tim lawan pun rela memberi tepuk tangan tanda kekaguman.

Mari kita menengok kembali ke hari ketika salah satu pagelaran El Clasico memperlihatkan pemandangan langka tersebut. Siapapun paham bahwa kedua klub raksasa Spanyol ini saling membenci dan sama sekali tak ingin kalah jika beradu gengsi. Nah, pertandingan antara Real Madrid melawan Barcelona yang diadakan pada tanggal 19 November 2005 ini juga menyajikan hiburan tingkat tinggi, dan bisa dibilang salah satu kandidat laga terbaik di awal abad ke-21.

Line-up kedua tim saja sudah menjanjikan sebuah pertandingan tingkat tinggi. Pada saat itu, masih ada nama para seniman bola seperti Zinedine Zidane, David Beckham, Raul Gonzalez dan Ronaldo Nazario de Lima di kubu Madrid. Sedangkan kubu Barca mengandalkan Ronaldinho, Deco dan Samuel Eto’o. Jangan lupakan bahwa pada saat itu sudah ada wajah-wajah Sergio Ramos, Lionel Messi, dan Xavi Hernandez meskipun masih muda dan terlihat lugu.

Pertandingan yang dilangsungkan di kandang Madrid, Stadion Santiago Bernabeu itu, memang berakhir dengan skor telak 3-0 untuk kemenangan Barca. Namun, skor akhir hanyalah sebuah statistik yang tercatat di papan skor dan media-media olahraga. Tajuk utamanya sendiri ada dua: Ronaldinho dan standing ovation publik Bernabeu.

Baca juga: Warna-warni 20 Tahun Karier Sempurna Ronaldinho

Barca sudah unggul melalui penyerangnya asal Kamerun, Samuel Eto’o di babak pertama. Laga masih terlihat imbang sampai pertengahan babak kedua, ketika sang penyihir asal Brasil bernama Ronaldo de Assis Moreira (Ronaldinho) mencetak sebuah gol yang tergolong berkelas. Gocekan sang bintang membuat barisan pertahanan Los Blancos mati langkah. Entah karena saking lincahnya Ronaldinho atau bek-bek Madrid malah terkesima melihatnya. Kekagetan Iker Casillas dan kawan-kawan belum hilang ketika Ronaldinho kembali mencetak gol keduanya dari proses yang nyaris sama. Game over. 0-3 untuk Barca.

Nasib dua figur asal Brasil pun bertolak belakang setelah laga itu. Pelatih Vanderley Luxemburgo dipecat dua minggu kemudian, sedangkan Ronaldinho menjadi pemain terbaik dunia di pengujung tahun 2005.

Di hari itu, Stadion Santiago Bernabeu memberi penghargaan tertinggi mereka bagi seorang pemain Barcelona. Tepat setelah terjadinya gol ketiga, pendukung Madrid memberi tepuk tangan kepada sang penyihir asal Brasil tersebut.

Awalnya, hanya beberapa orang yang bertepuk tangan pelan, tapi pada akhirnya, kekaguman itu menular hingga akhirnya publik Bernabeu rela melepas ego mereka untuk memberi standing ovation kepada Ronaldinho. Rivalitas selama seratus tahun lebih pun dilupakan untuk sejenak.

Sampai saat ini, mungkin hanya ada dua pemain Barcelona yang pernah menerima pengormatan tersebut di Santiago Bernabeu. Yang pertama adalah Andres Iniesta, berkat gol tunggalnya di final Piala Dunia 2010 memastikan Spanyol menjadi juara dunia untuk pertama kali. Yang kedua adalah Ronaldinho berkat pertunjukan magis nan memukau.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.