Pada awal Januari ini, manajemen Mitra Kutai Kartanegara meresmikan kedatangan satu pemain asing baru mereka dalam wujud Fernando Rodriguez Ortega. Penyerang berkewarganegaraan Spanyol itu direkrut Naga Mekes dari klub Filipina, Ceres-Negros.
Kepergian Marclei Santos menuju kesebelasan Thailand, Chonburi FC, begitu kompetisi Liga 1 musim 2017 berakhir memaksa Mitra Kukar untuk bergerak cepat mencari suksesor guna berperan sebagai mesin gol anyar.
Seperti yang diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Mitra Kukar, Endri Erawan, saat mendampingi Fernando buat menandatangani kontrak, ada dua alasan utama mengapa pihaknya menjatuhkan pilihan kepada penyerang berusia 30 tahun ini.
Pertama, Fernando memiliki paspor yang sama dengan pelatih Mitra Kukar di musim ini, Rafael Berges. Kesamaan bahasa diharapkan manajemen bisa membuat keduanya saling memahami satu sama lain sehingga lebih mudah dalam membahas taktik di atas rumput hijau.
Kedua, koleksi gol Fernando bersama Ceres-Negros pada musim kemarin terbilang sangat subur, mencapai 21 gol atau hanya berselisih tiga buah dari torehan Marclei saat membela Mitra Kukar.
Keputusan manajemen Naga Mekes buat menjadikan Fernando sebagai juru gedor baru mereka pun sepertinya tidak salah. Melakoni debutnya di ajang Piala Presiden 2018 kala bersua Martapura FC di Stadion Aji Imbut (17/1), Fernando tampil sempurna dengan memborong dua gol kemenangan Mitra Kukar di partai tersebut.
Gol-gol itu sendiri dibukukan Fernando lewat sundulan kepala, masing-masing pada menit 43’ dan 48’. Sepanjang pertandingan itu, pergerakan Fernando di kotak penalti amat menyulitkan barisan pertahanan Martapura FC. Kolaborasi Fernando dengan rekan satu timnya pun terlihat semakin padu.
Penampilan Fernando di laga melawan Martapura FC memang terlalu dini untuk dinilai sebagai sesuatu yang brilian. Namun optimisme khalayak, utamanya Mitra Mania yang merupakan pendukung fanatik Naga Mekes, langsung meletup terhadap pemain berpostur 183 sentimeter itu.
Mereka tentu berharap jika Fernando bisa tampil konsisten dan mampu menghadiahkan prestasi untuk Naga Mekes, baik di Piala Presiden maupun kompetisi Liga 1 musim 2018 nanti.
Bagi manajemen Mitra Kukar sendiri, andai kelak Fernando sanggup menjelma jadi predator ganas di depan jala lawan, maka pantas rasanya untuk mendapuk mereka sebagai ahli dalam merekrut penyerang asing. Manajemen Mitra Kukar seolah tahu betul bagaimana cara menilai kapasitas dari penyerang asing tersebut sebelum dikontrak secara permanen.
Seperti yang sama-sama kita ketahui, dalam beberapa tahun terakhir, penyerang asing Mitra Kukar seperti Patrick Cruz da Silva, Marlon da Silva dan Marclei, senantiasa tampil sebagai figur yang andal dalam urusan mencetak gol walau pada akhirnya tak berkarier lama di Tenggarong.
Sanggupkah Fernando mengikuti jejak ketiga pendahulunya tersebut?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional