Liga Super Cina dalam dua tahun belakangan ini menjadi destinasi populer bagi beberapa pesepak bola top dunia. Daya tarik uang dari Cina yang begitu besar mampu membuai pemain-pemain tersebut, yang bahkan banyak di antaranya yang sudah menjadi bagian dari klub-klub papan atas Eropa.
Meskipun begitu, masuk akal rasanya apabila menyebutkan bahwa daya tarik dari kompetisi sepak bola di Cina bagi pesepak bola dunia hanyalah uangnya yang kadang sulit dinalar akal sehat. Reputasi dan popularitas sepak bola di Cina tentunya tak sementereng di Amerika Serikat, apalagi di negara top Eropa. Negeri Tirai Bambu juga tidak memiliki kehidupan yang menyenangkan, mengingat padatnya populasi dan tingginya tingkat polusi di sana.
Oleh karena itu, di bursa transfer Januari sekarang dan di musim panas nanti, bisa jadi akan muncul tren kembalinya bintang di Liga Super Cina ke Eropa. Mereka setidaknya telah mendapat uang yang banyak dalam jangka waktu yang sebentar, dan kini siap untuk merengkuh kejayaan lagi di level sepak bola yang lebih tinggi.
Sebelumnya, kita telah melihat bagaimana Paulinho yang kembali bermain di level tertinggi di Eropa bersama Barcelona. Meski sempat diragukan di waktu perekrutannya, gelandang asal Brasil tersebut membuktikan bahwa kemampuannya tidak meluntur ketika bermain di Cina, dan kini berhasil menjadi bagian yang cukup penting dari klub sekelas Barcelona.
Lalu, siapa saja kah yang siap menyusul Paulinho dan kembali ke Eropa setelah menjadi kaya di Cina?
Ramires
Gelandang asal Brasil ini bergabung bersama klub Liga Super Cina, Jiangsu Suning, dari Chelsea di bulan Januari dua tahun lalu dengan biaya sekitar 25 juta paun. Bersama Jiangsu, Ramires mampu mencatatkan raihan 16 gol dan 11 asis dari 70 penampilan, sebuah catatan yang cukup mengesankan. Lebih dari itu, catatannya juga menunjukkan bahwa Ramires tak sekadar bermain untuk uang di sana.
Wajar karenanya, ketertarikan dari klub besar Eropa pun muncul. Salah satu klub yang berminat terhadap gelandang berusia 30 tahun ini adalah Internazionale Milano, yang dikabarkan akan melayangkan tawaran di bursa transfer Januari ini.
Ramires yang energik plus lihai dalam bertahan dan memiliki kemampuan menyerang yang tak kalah baik akan menjadi tambahan yang menarik bagi skuat Luciano Spaletti. Harga sang pemain saat ini, dilansir dari Transfermarkt hanya sekitar 14 juta euro. Mengingat Inter saat ini juga dimiliki grup Suning dari Cina, transfer Ramires memiliki kemungkinan besar untuk menjadi kenyataan.
Ezequiel Lavezzi
Penyerang sayap yang satu ini terbilang makmur setelah kepindahannya ke Cina. Direkrut oleh klub Hebei Fortune di tahun 2016 lalu, ia sempat menjadi salah satu pesepak bola dengan gaji terbesar di dunia, yang dikabarkan mencapai 400 ribu euro per minggu!
Penampilan pria Argentina tersebut pun lumayan baik, mencatatkan 37 penampilan dan mencetak 20 gol serta 23 asis bagi Hebei. Namun, catatan tersebut dianggap tak sebanding dengan gajinya yang selangit. Tak hanya itu, Lavezzi juga pernah tersandung kasus rasisme ketika membuat gestur yang menyinggung rakyat Cina dalam sesi foto bersama klubnya.
Namun, ceritanya bersama Hebei bisa berakhir di bulan ini mengingat kontraknya telah habis bulan Desember lalu. Menurut kabar dari 90min, El Pocho ingin kembali ke klub yang telah membesarkan namanya, Napoli, dan pensiun di sana. Di umurnya yang sudah menginjak 32 tahun, ia dapat dipastikan tak akan menjadi pilihan utama di San Paolo, namun pengalamannya dapat membantu Maurizio Sarri dalam merengkuh gelar di akhir musim.
Oscar
Kepindahan gelandang serang asal Brasil ini ke Cina terhitung sangat mengejutkan. Pasalnya, ia masih berada di usia yang relatif muda, 25 tahun, ketika diakuisisi oleh Shanghai SIPG tahun lalu. Oscar dibeli dengan harga yang relatif mahal, 60 juta euro, dari Chelsea.
Menariknya, menurut kabar dari BBC, Oscar siap kembali ke Chelsea di bulan Januari ini. Penampilan sang pemain bersama SIPG mungkin menjadi salah satu faktor munculnya ketertarikan The Blues. Dari 40 penampilan, ia berhasil menciptakan 9 gol dan 17 asis. Satu cela Oscar selama berkarier di Cina barangkali ketika ia menjadi pemicu dari keributan besar antara pemain SIPG dengan Guangzhou Fuli, yang sempat menjadi viral di internet beberapa waktu lalu. Harga Oscar saat ini berkisar di angka 23 juta euro, dan di usianya yang masih 26 tahun, kembali ke Eropa menjadi sebuah keharusan untuk kesuksesan kariernya.
Alexandre Pato
Mantan wonderkid ini memang tak berhasil mendapatkan karier sepak bola yang diekspektasikan kepadanya ketika ia masih muda. Pato kini ‘terdampar’ di Cina bersama klub Tianjin Quanjian. Cedera memang menjadi penghambat perkembangannya, namun ternyata, di usianya yang sudah menginjak 28 tahun ini, kesempatan kedua mungkin akan datang kepadanya.
Di akhir 2017 lalu, sempat beredar kabar bahwa klub tempat Pato menikmati performa puncak sebelum cedera, AC Milan, kembali meminatinya. Rumor ini terhitung masuk akal karena penyerang Il Diavolo Rosso saat ini, seperti Nikola Kalinic dan Andre Silva, tak kunjung memenuhi harapan. Catatan golnya bersama Quanjian, 17 gol dari 26 pertandingan, terhitung cukup impresif, dan harganya yang saat ini berada di kisaran 7,5 juta euro bisa memikat Milan.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket