Sudah sekitar tiga hari ini berita transfer dengan tajuk Philippe Coutinho, Liverpool, dan Barcelona membanjiri media. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Coutinho “sudah hampir” menjadi milik Barcelona dengan biaya transfer mencapai 150 juta euro. Liverpool sendiri tak boleh terlalu larut dengan saga ini. The Reds tak boleh melupakan lini tengah, yang terancam ditinggal satu sampai dua pemain.
Dahulu, ada yang berpendapat bahwa lini tengah adalah lini paling penting di sepak bola. Tentu, pendapat tersebut sangat salah, karena setiap lini tentu punya posisi sama pentingnya. Sebuah tim tentu tak bisa hanya punya lini tengah mumpuni, namun rapuh di lini pertahanan dan tumpul di lini depan. Sepak bola adalah kesatuan.
Namun, tak bijak juga apabila sebuah tim terlalu larut di tengah arus pemberitaan kepindahan pemain yang berposisi di lini depan. Keseimbangan, adalah titik yang harus dicapai semua tim. Tak terkecuali Liverpool, di mana salah satu gelandang andalannya menunjukkan gelagat ingin hengkang dari Anfield.
Sebelum jendela transfer musim dingin dibuka, sekitar pertengahan Desember, nama Emre Can sangat gencar dihubungkan dengan Juventus. Salah satu pemicunya adalah kontrak gelandang asal Jerman tersebut yang akan kedeluwarsa di musim panas nanti. Sementara itu, Emre Can belum mau duduk bersama guna merundingkan kemungkinan kontrak baru.
Liverpool memahami gelagat ini, bahkan sudah sejak musim panas 2017. Salah satu indikasinya adalah usaha keras Liverpool untuk mendapatkan tanda tangan Naby Keita. Sayang, usaha tersebut sempat gagal setelah RB Leipzig berang dan menuduh Liverpool sudah melakukan pendekatan secara ilegal.
The Reds sendiri tak mundur begitu saja. Setelah proses negosiasi penuh kehati-hatian, Leipzig akhirnya sepakat melepas Keita ke Liverpool. Namun, Liverpool baru bisa menikmati jasa Keita di musim panas 2018. Liverpool sendiri berusaha mendatangkan Keita di bulan Januari ini. Malangnya, usaha tersebut gagal setelah Leipzig menolak potensi tersebut.
Baca juga: Juventus Tawarkan Marko Pjaca demi Emre Can
Usaha Liverpool itu tentu masuk akal. Jika Emre Can akhirnya tak bisa ditahan, maka Keita bisa menjadi pengganti secara langsung tanpa Liverpool susah payah bekerja lebih keras di jendela transfer musim dingin. Ketika usaha tersebut gagal, maka masuk akal juga apabila Liverpool mulai dihubungkan dengan beberapa nama gelandang potensial.
Berita ini justru sangat penting untuk disimak oleh Kopites sedunia. Kehilangan Coutinho, sedikit banyak, sudah tak bisa dihindari. Ketimbang mengulangi kekecewaan yang sama di musim panas yang lalu ketika Coutinho patah hati karena gagal berseragam Barcelona, lebih baik Liverpool segera merelakan transfer itu terjadi.
Semakin cepat Liverpool memastikan transfer Coutinho, maka semakin sehat pikiran mereka di sepanjang jendela transfer dengan durasi yang sempit ini. Pun, dengan dana hampir menyentuh 150 juta euro, Liverpool bisa berinvestasi ke beberapa pemain, tentu yang berusia muda dan punya kualitas untuk masa depan.
Membangun skuat yang kompetitif jauh lebih mendesak ketimbang terlalu memaksa mengulur waktu kepindahan Coutinho. Sudah saatnya Liverpool memalingkan muka, mengerling ke arah lini tengah yang butuh perbaikan segera.
Mana yang masuk akal untuk direkrut?
Sampai saat ini, hanya ada nama Leon Goretzka yang santer dihubungkan dengan Liverpool. Gelandang yang saat ini masih terikat kontrak dengan Schalke tersebut memang punya kualitas menjadi pengganti Emre Can. Pun, kemampuan Goretzka untuk bermain di banyak posisi, sama seperti Emre Can, akan sangat menguntungkan bagi skuat asuhan Jürgen Klopp tersebut.
Dari sisi harga, Liverpool tentu tak akan keberatan. Saat ini, nilai pasar Goretzka mencapai 36 juta paun. Namun, lantaran kontraknya akan habis di musim panas 2018, maka harga Goretzka jelas akan turun. Nilai yang masuk akal ada di sekitar 15 hingga 20 juta paun.
Goretzka sendiri “dianggap” tengah menggoda Liverpool untuk segera membeli dirinya ketika pemain berusia 22 tahun itu menyukai sebuah unggahan di Instagram, yang menunjukkan Klopp tengah melakukan selebrasi. Flirting yang dilakukan Goretzka harus disambar Liverpool secepatnya. Sebelum Bayern München mengamuk dan membubarkan pesta.
Selain Goretzka, ada beberapa nama menjanjikan yang juga masuk akal untuk diboyong. Satu nama potensial adalah, Mateo Kovacic, gelandang Real Madrid yang pastinya masuk ke dalam daftar belanja banyak klub besar. Hanya berstatus cadangan, dengan kualitas yang sudah diakui, menjadikan Kovacic sebagai salah satu prospek menarik di bursa transfer.
Liverpool juga bisa mengintip pasar lokal. Ada dua pemain potensial yang bisa dijadikan solusi. Mereka adalah Lewis Cook dan Ruben Loftus-Cheek. Dua pemain muda ini akan menjadi investasi yang menarik untuk masa depan Liverpool.
Lewis Cook masih berusia 20 tahun. Peran idealnya adalah gelandang sentral, dengan penguasaan tambahan sebagai gelandang bertahan. Tiga kata untuk melukiskan Lewis Cook: tangguh, cerdas, dan berteknik. Harga pasar kapten timnas Inggris U-20 yang menjuarai Piala Dunia U-20 ini masih di bawah 10 juta paun. Sangat murah untuk segera diboyong dan dikembangkan lebih lanjut.
Tiga kata untuk Lewis Cook juga bisa disematkan kepada Ruben Loftus-Cheek. Satu tambahan menarik: Ruben sudah menjalani debut bersama timnas Inggris senior dan langsung memukau ketika debut. Pertandingan debut Ruben adalah ketika Inggris bermain sama kuat dengan Jerman! Ingin tahu seberapa besar nyali Ruben? Silakan baca artikel ini.
Memboyong Ruben akan lebih sulit ketimbang membeli Lewis Cook. Saat ini, Ruben masih berstatus pemain Chelsea yang dipinjamkan ke Crystal Palace. Status rival bisa sedikit mengganggu proses transfer meskipun Liverpool dan Chelsea sudah beberapa kali berbisnis. Terakhir, keduanya terlibat bisnis transfer Dominic Solanke.
“Kedekatan” ini bisa dimanfaatkan Liverpool. Pun, melihat lini tengah Chelsea dan keinginan Antonio Conte memboyong Arturo Vidal bisa membuat Ruben tak mendapatkan tempat di tim utama.
Jadi, ada tiga gelandang, selain Leon Goretzka, yang masuk akal untuk dibeli di Januari. Ketiganya masih muda, punya teknik, bahkan salah satunya punya dasar materi menjadi kapten. Sudah saatnya Liverpool fokus ke lini tengah. Ingat, tak hanya hari Senin, hari Kamis pun harga bisa naik!
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen