Nasional Bola

Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn Dapat Lampu Hijau ke Malaysia, Ferdinand Sinaga akan Menyusul

Saga transfer dua pemain Bhayangkara FC, Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn, yang hendak dipinang Selangor FA, akhirnya menemui titik terang. Semalam (03/01), PSSI telah melakukan pertemuan dengan manajemen Selangor, dan diputuskan bahwa klub tidak akan menahan Evan dan Ilham untuk keperluan tim nasional.

“Selangor FA akan mengikuti arahan dari Ketua Umum PSSI terkait penyesuaian jadwal dan durasi pelepasan pemain yang nantinya akan ditetapkan PSSI. Saya berterima kasih atas sambutan dan jamuan terhadap kunjungan saya ini,” ujar Presiden Selangor, Dato Sri Subahan Kamal, dikutip dari Kompas.

Selanjutnya, Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya pada keputusan pihak Selangor.

“PSSI berterima kasih atas kunjungan silaturahim dan persetujuan Selangor atas arahan kami, mengingat pentingnya posisi Indonesia sebagai tuan rumah di Asian Games 2018. Kami berharap hubungan PSSI dan Selangor juga FAM tetap terjaga dan semakin erat sebagai bagian dari keluarga besar sepak bola di Asia Tenggara.” terangnya.

Berakhirnya polemik transfer Evan dan Ilham tentu menjadi kabar gembira bagi banyak kalangan, mulai dari sang pemain sendiri, klub, juga pencinta sepak bola nasional. Pasalnya, kedua pemain tersebut dinilai memiliki masa depan cerah, dan pantas untuk berkarier di luar negeri.

Disusul Ferdinand Sinaga

Sementara itu, kepastian Evan dan Ilham meluncur ke Malaysia juga dibarengi rumor yang menyebutkan bahwa Ferdinand Sinaga akan menyusul keduanya, tapi menuju Kelantan FA. Ferdinand sendiri telah berpamitan pada PSM Makassar melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.

https://www.instagram.com/p/BdfClvInSK-/

Kelantan merupakan salah satu kontestan Liga Super Malaysia. Musim lalu mereka finis di peringkat tiga terbawah, tapi lolos dari degradasi karena jatah tersebut menjadi milik T-Team karena faktor non-teknis.

Padahal, di paruh pertama musim lalu mereka sempat berada di papan atas, tapi turun perlahan hingga akhirnya mengakhiri kompetisi di peringkat 10 dari 12 tim. Hengkangnya sang juru gedor, Mohammed Ghaddar, ke Johor Darul Ta’zim (JDT) yang kemudian menjadi top skor liga, disinyalir menjadi penyebab terpuruknya Kelantan.

Ferdinand sendiri musim lalu tampil cukup tajam di PSM. Sempat terpinggirkan di putaran pertama, ia bangkit setelah paruh musim dengan mencetak 12 gol, menjadi top skor klub bersama Wiljan Pluim.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.