Menjadi salah satu sosok kunci keberhasilan Chelsea meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim lalu, bahkan masuk ke tim terbaik versi PFA, kini nasib berbeda dialami oleh bek Chelsea asal Brasil, David Luiz. Terutama karena penampilan buruknya di laga Liga Champions melawa AS Roma November lalu, pintu keluar dari Stamford Bridge seakan terbuka lebar. Menjadi semakin sulit karena penampilan dua bek muda, Andreas Christensen dan Antonio Rüdiger semakin hari semakin baik.
Menanggapi situasi tersebut, beberapa kesebelasan dikabarkan berminat mendaratkan bek tangguh berusia 30 tahun ini. Menjadi wajar karena seorang David Luiz memiliki semua atribut yang dibutuhkan sebagai pemain bertahan yang hebat. Ia kuat secara fisik, tangguh, dan bisa mengalirkan bola. Pengalaman dan kepemimpinan di lini belakang juga menjadi nilai tambah lain bagi seorang David Luiz.
Meskipun demikian, Luiz memiliki ‘penyakit’ yang cukup akut. Ia terkadang terlalu agresif untuk maju membantu penyerangan hingga kemudian terlambat turun. Hal ini yang kemudian berimbas ke banyak hal. Luiz kemudian tidak maksimal mengamankan serangan lawan yang terjadi sangat cepat, hingga kemudian berakhir dengan pelanggaran yang justru merugikan tim. Lebih merugikan lagi karena dalam situasi seperti inil, Luiz biasanya diganjar kartu merah oleh wasit karena kelewat keras menghentikan serangan lawan dengan tekel atau hantamannya.
Tentu ini menjadi pertimbangan besar bagi kesebelasan-kesebelasan yang memiliki minat untuk mendaratkan Luiz. Arsenal contohnya, klub asal London lain yang dikabarkan juga ikut memburu David Luiz. Arsenal tentu tidak membutuhkan kerapuhan lain di lini belakang setelah mereka juga sudah kesulitan dengan permainan para pemain bertahan terutama seandainya Skhodran Mustafi tidak bermain.
Hal serupa juga mesti dipertimbangkan oleh Manchester United, seandainya mereka mendaratkan Luiz. Alih-alih memperkuat pertahanan, bisa jadi kondisi yang terjadi justru kedua kesebelasan ini akan semakin mudah kemasukan gol oleh lawan. Juventus dan Real Madrid yang tengah berupaya bersaing untuk gelar juara di kompetisi domestik juga tentunya membutuhkan pemain yang lebih sigap dan minim melakukan kesalahan.
Tetap harus diakui bahwa David Luiz adalah pemain bertahan dengan kualitas kelas satu. Ia sudah pernah bertempur di pertandingan terberat sekalipun. Pengalaman dan kepemimpinannya boleh jadi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh klub-klub yang memang berminat untuk mendaratkannya.
Menyoal harga, bisa jadi nilai transfer yang dipatok oleh Chelsea untuk seorang David Luiz tidak akan dipasang terlalu tinggi, mengingat usia serta durasi kontraknya yang hanya tersisa sekitar satu tahun. Kemungkinan harga 30 juta paun adalah angka maksimal untuk menebus seorang David Luiz, kecuali ada kesebelasan gila yang kemudian justru membayar transfer David Luiz dengan harga 50 juta paun karena frustasi.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia