Turun Minum Fantasy Premier League

Teropong FPL: Opsi Kapten Pembeda Double Gameweek 22

Dengan selalu mencetak tiga gol di dua penampilan terakhir, Harry Kane jelas menjadi kandidat terkuat kapten di double gameweek (DGW) 22, apalagi dirinya akan menghadapi tim-tim papan bawah, Swansea City dan West Ham United.

Keduanya merupakan lawan favorit penyerang Tottenham Hotspur itu. Kontra The Swans, Kane sukses mencetak tiga gol di enam pertemuan. Sementara jumpa The Hammers, Kane mampu mengoleksi tujuh gol dan satu asis di sebelas pertemuan.

Namun, apakah Kane satu-satunya pemain yang menarik dipilih untuk sebagai kapten di DGW 22? Berikut kami sajikan beberapa kandidat kapten pembeda yang kiranya bisa dipertimbangkan oleh para manajer, terutama untuk para manajer yang berani mengambil risiko dan berniat mengejar poin lawan di liga-liga yang manajer ikuti:

 

Christian Eriksen (£9.2, kepemilikan 13,5 persen)

Pro: Konsistensi menjadi salah satu alasan mengapa gelandang asal Denmark ini patut dipertimbangkan sebagai kapten pembeda. Eriksen berhasil mencetak poin di lima dari enam penampilan terakhir. Catatan tersebut merupakan yang terbanyak di antara pemain-pemain Spurs lain.

Lebih dari itu, Eriksen juga berpotensi lebih besar untuk mendapat bonus poin di akhir pertandingan ketika mencetak gol atau asis. Total 15 bonus poin yang diperolehnya sejauh ini merupakan yang kedua tertinggi di Spurs.

Menariknya lagi, Eriksen memiliki catatan penampilan menarik kala jumpa Swansea, lawan pertama yang dihadapi di DGW 22. Total enam gol dan tiga asis berhasil dibuatnya ke gawang tim asal Wales itu dalam delapan kali pertemuan.

Kontra: Meski konsisten, Eriksen bukanlah pilihan yang eksplosif. Sejauh ini, pemain berusia 25 tahun itu baru dua kali mencetak dua digit poin. Jumlah itu lebih sedikit daripada yang pernah dibuat Son Heung-min (3 kali) atau Kane (7).

 

Son Heung-min akhirnya keluar sebagai pemenang

Son Heung-min (£8.0, kepemilikan 5,6 persen)

Pro: Berbeda dengan Eriksen, Son menawarkan sisi eksplosif lebih menonjol pada manajer yang berniat untuk mengapteninya. Dalam enam pertandingan terakhir, 50 poin atau empat gol dan empat asis berhasil diciptakan oleh gelandang asal Korea Selatan tersebut.

Ini didukung dengan statistik menyerangnya yang cukup impresif. Meski tidak sehebat Kane, total tujuh tembakan tepat ke gawang yang dibuatnya di enam penampilan terakhir setara dengan yang dimiliki Sergio Aguero, Kevin De Bruyne, dan Roberto Firmino. Sementara lima peluang besar (big chance) yang diciptakannya merupakan yang ketiga tertinggi di antara gelandang-gelandang Liga Inggris lain untuk periode yang sama.

Kontra: Dengan persen kepemilikan di bawah lima persen, Son menjadi pilihan yang amat berisiko jika gagal tampil cemerlang. Menit bermainnya pun perlu diwaspadai, apalagi jeda antara pertandingan kontra Swansea dan West Ham hanya berjarak 48 jam. Son sendiri baru dua kali dimainkan secara penuh (hingga 90 menit) oleh Mauricio Pochettino sepanjang musim ini.

 

Marko Arnautovic (£6.9, kepemilikan 3,6 persen)

Pro: Lima gol dalam lima pertandingan terakhir tidak hanya membuat Arnautovic menjadi pencetak gol terbanyak West Ham sementara ini, tetapi juga membuatnya menarik dipilih sebagai kapten pembeda dari kubu The Hammers untuk DGW 22.

Jika berbicara tentang kontribusi, peran Arnautovic sangat signifikan untuk West Ham dalam beberapa pekan terakhir. Separuh gol West Ham di enam pertandingan terakhir berasal dari gelandang asal Austria tersebut.

Statistik menyerang yang dimilikinya pun adalah yang paling menonjol di antara lini depan West Ham. Total 19 tembakan yang dilepaskannya merupakan yang terbanyak daripada pemain-pemain West Ham lain di lima pertandingan terakhir. Sementara untuk percobaan asis, dirinya berada di urutan kedua setelah Manuel Lanzini dan Aaron Cresswell, dengan jumlah enam kali.

Kontra: Catatan pertahanan lawan-lawan Arnautovic di DGW 22 tidak begitu mendukung gelandang West Ham tersebut untuk mencetak banyak poin. West Brom hanya kebobolan rata-rata 1,2 gol di enam pertandingan tandang terakhir. Sementara Spurs hanya kebobolan sebanyak lima kali di enam laga kandang terakhir.

CATATAN: Semua harga dan persen kepemilikan pemain yang ditulis dalam artikel ini merupakan harga dan persen kepemilikan pemain yang tertera di situsweb FPL pada tanggal 31 Desember 2017.

Author: Aldo Sahala (@aldosahala)