Harry Kane baru saja menahbiskan dirinya sebagai penyerang tertajam di Eropa saat ini dengan 56 gol. Hat-trick miliknya ke gawang Southampton pada Selasa (26/12) juga mencatatkan penyerang Tottenham Hotspur tersebut sebagai pemain yang lebih tajam dari Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tahun ini.
Tapi tahukah kamu, kalau sebelum Kane berdiri lebih tinggi dari Ronaldo dan Messi dalam jumlah gol di satu tahun kalender, ada pemain lain yang lebih dulu melakukannya? Dia adalah Edin Džeko, dan momen bersejarah itu dilakukannya pada 2009 lalu.
Džeko saat itu masih merumput di Wolfsburg, dan menjadi senjata mematikan klub berjuluk Die Wolfe tersebut. Di awal tahun 2009 saja, dia sudah mencetak 8 gol dari 6 laga, dan di akhir musim membawa timnya menjadi kampiun Bundesliga untuk yang pertama kalinya.
Ketajaman Džeko kemudian berlanjut di musim baru, yakni 2009/2010. Ia sempat seret gol di awal musim, tapi selepas Oktober keran golnya mulai mengalir lagi. Hingga akhirnya, jelang penutupan tahun 2009 ia menjadi yang tersubur di Eropa dengan 44 gol. Jumlah tersebut melebihi koleksi gol milik David Villa (42 gol) dan Lionel Messi (41 gol).
Lalu di mana Cristiano Ronaldo? Sang megabintang saat itu hanya mencetak 29 gol sepanjang tahun 2009. Ia terkendala cedera yang cukup lama dideritanya saat baru berlabuh di Real Madrid awal musim 2009/2010, juga sempat terkena larangan bertanding dua laga di La Liga akibat terkena kartu merah.
Kembali ke Džeko, ketajamannya di tahun 2009 juga menuntunnya ke lembaran karier yang baru. Memang tidak langsung saat itu juga, karena baru terealisasi pada Januari 2011 saat menerima pinangan Manchester City. Namun, berkat pengalaman di Liga Primer Inggris itulah, ia bisa sukses di Serie A saat ini bersama AS Roma.
Terbukti dengan 29 golnya musim lalu, Džeko resmi dilantik sebagai capocannoniere, alias pemain tersubur di Serie A. Ia juga membawa Roma finis di peringkat kedua di bawah Juventus, juga menjadi klub dengan jumlah gol terbanyak kedua (90 gol) setelah Napoli (94 gol).
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.