Kekalahan tiga gol tanpa balas dari Hellas Verona tak hanya membuat AC Milan merayakan hari jadinya yang ke-118 dengan sedu sedan, tapi juga memperpanjang rekor unik I Rossoneri tentang para mantan pemain tim rival yang membawa mimpi buruk bagi mereka dalam dua laga tandang terakhir.
Dimulai dari Alberto Brignoli, kiper Benevento, yang merupakan pemain pinjaman dari Juventus, kutukan untuk Milan kemudian dilanjutkan oleh Daniel Bessa, Moise Kean, Antonio Caracciolo, dan Rômulo.
Di pertandingan semalam, Bessa tampil brilian dengan sumbangan satu gol dan satu asis. Namun, yang lebih menarik lagi adalah fakta bahwa ia sempat berstatus sebagai pemain pinjaman dari Internazionale Milano, tapi sudah dipermanenkan oleh Verona sejak Januari 2017 lalu.
Masih dari Inter, Antonio Caracciolo lebih dulu mendapat lampu sorot di laga semalam, setelah mencetak gol pembuka di Marc’Antonio Bentegodi. Pemain berusia 27 tahun iini dulunya adalah lulusan akademi I Nerazzurri, tapi karena tak kunjung menembus tim inti, ia akhirnya berkali-kali dipinjamkan sebelum berlabuh di Verona sejak awal musim lalu.
Tak ingin kalah, Juventus juga “menyumbang” nama untuk menambah perih penderitaan Milan di kandang Verona. Mereka adalah Moise Kean dan Rômulo. Keduanya memberi sumbangsih yang berbeda di laga semalam. Kean dengan golnya, dan Rômulo dengan asisnya.
Kean sendiri saat ini masih berstatus pemain Juventus, tapi tengah dipinjamkan ke Verona hingga akhir musim. Ia sempat menjadi salah satu pencetak gol termuda, setelah di akhir musim lalu mencetak gol debutnya di usia 17 tahun, 2 bulan, dan 29 hari.
Kemudian untuk Rômulo, ia sebenarnya sudah berseragam Verona sejak tahun 2013, tapi sempat menghabiskan satu musim sebagai pemain Juventus, tepatnya di musim 2014/2015 dengan status pinjaman. Akan tetapi, ia gagal memikat hati Si Nyonya Tua sehingga dikembalikan ke klub pemilik di akhir musim, hingga di laga semalam mengukir dua asis melawan Milan.
Well, di manapun Milan berada, tampaknya kutukan berwujud mantan pemain klub rival akan terus menghantui, entah hingga akhir musm ini saja atau tetap berlanjut hingga musim depan. Lalu, apakah Il Diavolo Rosso bisa mengakhirinya?
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.