Eropa Italia

Samir Handanovic: Internazionale Milano Masih Belum Maksimal

Internazionale Milano gagal menang ketika menghadapai Juventus. Namun, meski gagal menang, La Beneamata mencatatkan hasil gemilang, yaitu tak pernah kalah dalam 16 pertandingan. Hasil yang tak buruk, mengingat Internazionale masih memegang capolista. Meski kembali tak kalah, di mata Samir Handanovic, Internazionale masih belum maksimal.

Internazionale tengah menikmati masa-masa penuh gula-gula hingga pertengahan musim 2017/2018. Di bawah asuhan Luciano Spalletti, Internzionale menjadi satu skuat yang tak hanya solid, namun juga tajam. Konsisten, adalag salah satu yang diinjeksikan oleh pelatih asal Italia tersebut.

Di mata Handanovic, mantan pelatih AS Roma tersebut mengubah banyak hal. Latihan menjadi lebih intens dan berat. Namun, berkat beratnya latihan tersebut, Internazionale berubah menjadi kesatuan dengan dasar yang kuat. Seperti wajah baru, mengingat musim lalu, Internazionale bermain begitu buruk.

“Menurut pendapat saya, bagaimana Anda berlatih, adalah wujud cara bermain Anda di pertandingan sesungguhnya. Pelatih begitu keras di sesi latihan. Setiap sesi sudah terasa seperti pertandingan. Jadi, di hari Minggu, sebenarnya tidak ada yang berubah,” ungkap Handanovic seperti dikutip Football Italia.

Latihan yang berat, namun efektif, adalah modal yang apik untuk membangun sebuah tim. Dan teori tersebut memang terbukti ketika Spalletti bisa menerapkan idenya dengan sempurna. Wajah Internazionale berubah total. Bahkan, hingga awal Desember ini, Internazionale menjadi salah satu favorit juara.

“Kami sudah berkembang begitu pesat, namun kami masih belum maksimal. Bahkan ketika melawan Juventus, seharusnya kami bisa lebih baik lagi,” tegas Handanovic. Meski gagal menang, sekali lagi, Internazionale membuktikan bahwa solidnya lini belakang adalah pilar sebuah tim. Terutama, dalam usaha panjang merebut Scudetto.

Handanovic juga menjelaskan pentingnya mempunyai lini pertahanan yang kuat. Ia memang seorang penjaga gawang, namun pandangan Handanovic mewakili semua teori yang ada. Anda boleh mencetak banyak gol, namun jika kebobolan lebih banyak, menjadi juara hanya seperti mimpi kosong.

“Kami bertahan dengan begitu baik, ketika semua tim di Italia selalu ingin menyerang. Kami sudah menunjukkan cara bertahan yang sangat baik. Pujian khusus untuk pelatih dan para staf. Pertahanan adalah kunci. Di Italia, tim dengan pertahanan terbaik akan memenangi titel. Saya rasa, fakta ini sangat benar,” ungkap Handanovic.

Meski menegaskan bahwa memiliki pertahanan yang baik akan sangat penting, Handanovic tetap menegaskan bahwa mental pemenang juga sama pentingnya. Ketika sebuah tim bisa bertahan dengan sempurna, maka proses membangun serangan akan menjadi lebih nyaman. Pertahanan yang stabil, menjamin Internazionale, setidaknya tidak kalah di laga-laga penting.

Dan kokohnya pertahanan itu sudah terbukti ketika Internazionale tidak kalah melawan Napoli dan Juventus, dua tim penantang gelar Scudetto.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen