Tidak mendapatkan menit bermain, bisa jadi, adalah salah satu penderitaan terbesar seorang pesepak bola. Apalagi, ketika si pemain tidak sedang cedera atau mendapatkan hukuman larangan bertanding. Kesesakan hati yang makin dalam dirasakan Javier Mascherano. Sampai-sampai, “talak tiga” ia jatuhkan untuk Barcelona.
Sejak awal musim, hingga pertengahan November, jatah bermain Mascherano begitu terbatas. Ernesto Valverde lebih suka menduetkan Gerard Pique dengan Samuel Umtiti. Celakanya, performa Umtiti sangat baik, bahkan lebih meyakinkan ketimbang penampilan Pique. Alhasil, hingga sebelum cedera, Umtiti adalah bek paling penting bagi Valverde.
Tertanggal 16 November 2017, Mascherano divonis cedera otot dan harus menepi, setidaknya, hingga 14 Desember 2017. Total, sudah tujuh pertandingan bek asal Argentina itu lewatkan. Pun ketika ia cedera, Thomas Vermaelen mendapatkan kesempatan bermain dan mampu meyakinkan Valverder bahwa ia siap bersaing untuk satu tempat di lini pertahanan.
Mascherano sendiri jelas akan kembali mendapatkan jatah menit bermain mengingat Umtiti harus menepi hingga dua bulan mendatang. Namun, nampaknya, mantan bek Liverpool tersebut sudah kadung kecewa karena Valverde sudah menepikan dirinya jauh sebelum cedera di bulan November.
Oleh sebab itu, sejak awal minggu yang lalu, kabar kepergian Mascherano semakin berhembus kencang. Nampaknya, dirinya sudah tak peduli lagi dengan kariernya bersama Barcelona. Hal itu terlihat ketika ia mengungkapkan di depan jurnalis bahwa masa kejayaan Barcelona akan segera habis.
Sebuah pernyataan yang tentunya tak akan enak didengar oleh telinga jajaran manajemen Barcelona. Mascherano seperti “memaksa” membuka pintu keluarnya sendiri dari Camp Nou. Menyusul pernyataan keras tersebut, Mundo Deportivo mengungkapkan bahwa Mascherano sudah membulatkan tekad untuk hengkang dari El Barca.
Talak tiga, ultimatum, sudah dijatuhkan. Mascherano sendiri menegaskan bahwa manajemen Barcelona harus sudah menentukan sikap dalam beberapa hari ini terkait masa depannya. Mengingat pernyataannya yang menyerang manajemen, dan mempertimbangkan sikapnya sendiri, nampaknya manajemen Barcelona akan mengabulkan keinginan Mascherano.
Pemain berusia 33 tahun tersebut ingin segera hengkang tepat setelah jendela transfer dibuka di bukan Januari mendatang. Mascherano juga menegaskan bahwa dirinya tak bermasalah apabila bermain di liga yang tak segemerlap La Liga. Ia justru akan bersyukur apabila bisa menghindari ekspektasi yang sangat besar ketika membela Barcelona.
Satu-satunya yang diinginkan Mascherano hanyalah menit bermain. Ia masih menyimpan hasrat bermain di Piala Dunia 2018. Rusia 2018 memang akan menjadi Piala Dunia terakhirnya. Oleh sebab itu, demi satu tempat di timnas Argentina, Mascherano sudah yakin untuk “bercerai” dengan Barcelona.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen