Pekan ke-15 Liga Primer Inggris tak banyak menghasilkan kejutan berarti dengan beberapa klub meraih kemenangan seperti yang sudah diprediksi banyak orang. Di top six, hanya Tottenham Hotspur dan Burnley (YA, BURNLEY!) yang gagal meraih angka penuh sekaligus membuat anak asuh Sean Dyche turun dari top six karena posisi enam diokupansi oleh Spurs. Spurs ditahan imbang oleh Watford, sementara Burnley takluk oleh Leicester City berkat gol tunggal Demarai Gray.
Berikut beberapa rangkuman dan trivia menariknya:
Manchester City melaju dengan 13 kemenangan beruntun
Sempat dikritik karena dinilai banyak pengamat mulai kehabisan bensin untuk mencetak banyak gol, Pep Guardiola dan Manchester City justru menunjukkan bahwa mereka punya sesuatu yang menjadi ciri khas kandidat juara: mental pemenang.
Dalam tiga pekan beruntun, The Citizens sukses membungkus tiga kemenangan tipis masing-masing dengan skor 2-1, di mana dua di antaranya, yakni kala meladeni Huddersfield Town dan West Ham United, mereka tertinggal satu gol lebih dulu sebelum akhirnya mengejar dan membalikkan keadaan.
Di pekan ke-15, seusai partai sengit di midweek kontra Southampton, City kembali menemui tembok dan pertahanan berlapis ala David Moyes di West Ham. Tertinggal lebih dulu oleh gol Angelo Ogbonna, City membalikkan keadaan berkat sumbangsih Nicolas Otamendi dan David Silva, sekaligus mengantar Manchester Biru catatkan 13 kemenangan beruntun sejak ditahan imbang Everton di pekan kedua.
David de Gea for Ballon d’Or!
Arsenal menjamu Manchester United untuk meneruskan tren positif mereka di kandang dan di liga, namun kali ini mereka menghadapi salah satu kiper terbaik dunia, David de Gea.
Mantan kiper Atletico Madrid ini sukses membuat 14 penyelamatan, yang mana itu berarti ia juga menepis 14 dari 15 tendangan ke gawang yang on target yang dilakukan para pemain The Gunners. Ini mungkin menunjukkan pertahanan United tak benar-benar baik karena sang kiper harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya, tapi berkat ini pula, dunia harusnya tahu, kejayaan dan dominasi Manuel Neuer serta Gianluigi Buffon di pentas global akan terusik oleh de Gea.
Apa jadinya Chelsea tanpa Eden Hazard?
Sempat absen di awal musim akibat cedera patah pergelangan kaki yang didapatnya kala libur musim panas, Eden Hazard membuktikan bahwa Chelsea merindukan apa yang tidak ia dapatkan ketika sang pemain nomor 10 absen dari teamsheet.
Dua gol dicetak Hazard ke gawang Newcastle United, untuk mengantarkan timnya membalikkan ketinggalan satu gol menjadi kemenangan cukup meyakinkan, 3-1. Satu gol dicetak pemain Belgia ini dengan tendangan membentur tanah ala Mesut Özil, sebelum ditutup oleh eksekusi penalti dengan teknik Panenka untuk membungkus tiga angka bagi The Blues.
Parade lima gol Liverpool di rumah Brighton
Walau Mohamed Salah tak lagi masuk di papan skor, Roberto Firmino dengan dua golnya dan Phillipe Coutinho dengan satu gol melalui satu sepakan bebas cerdik, sukses membawa The Reds berpesta lima gol berbalas satu di kandang Brighton.
Dua gol Liverpool lainnya dicetak oleh Emre Can yang membuka keunggulan, dan ditutup oleh gol bunuh diri dari Lewis Dunk yang salah membelokkan arah bola tendangan Coutinho di akhir-akhir babak kedua. Penalti Glenn Murray di menit ke-51 hanya menipiskan ketertinggalan dan tak menghentikan laju anak asuh Jürgen Klopp untuk mengambil posisi empat dari tangan Arsenal. Ntap soulz!
Nasib berbeda dua pelatih kawakan di tim baru
Pekan ke-15 juga menjadi ajang perdana bagi Alan Pardew di West Bromwich Albion (WBA) dan Sam Allardyce di Everton. Pardew gagal memberi kemenangan perdana sebab ditahan imbang oleh Crystal Palace di laga membosankan yang berkesudahan imbang tanpa gol.
Sementara Big Sam, walau sudah ditunjuk sebagai pelatih resmi Everton saat The Toffees berpesta empat gol ke gawang West Ham, laga melawan Huddersfield adalah laga debut pertama Big Sam mendampingi anak asuhnya sebagai pelatih resmi. Dua gol dari Gylfi Sigurdsson dan Dominic Calvert-Lewin sukses membawa tiga poin pertama bagi Allardyce sekaligus mengawali misi meninggalkan papan bawah.
Periode buruk Tottenham Hotspur
Sejak dipermalukan Arsenal dengan skor 2-0, performa Spurs di liga semakin menurun. Mereka hanya sukses meraih dua hasil imbang dan satu kekalahan dari tiga laga setelah malam yang sendu di Emirates itu.
Ditahan imbang oleh West Brom usai kandas oleh Arsenal, setelahnya, skuat asuhan Mauricio Pochettino harus takluk di laga midweek lalu atas Leicester City sebelum kembali berbagi angka, kali ini melawan Watford, di laga pekan ke-15 kemarin. Hal ini pula yang membuat posisi Spurs terus melorot dari posisi tiga, dan sekarang ada di bawah Arsenal, di posisi enam. Apakah St. Totteringham’s Day akan terjadi musim ini setelah musim lalu absen?
Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis