Sejak dipinjam West Ham United pada musim panas 2015 silam dari klub asal Uni Emirat Arab, Al Jazira, performa yang disuguhkan Manuel Lanzini memang tergolong ciamik. Pada musim 2015/2016 itu saja, gelandang berpaspor Argentina ini merumput di 31 partai dan membukukan 7 gol pada seluruh kompetisi.
Bermodal catatan apik tersebut, manajemen The Hammers kemudian mempermanenkan tenaga Lanzini di bulan Juli 2016. Di bawah asuhan Slaven Bilić, Lanzini memang jadi figur penting di sektor tengah West Ham. Pada musim keduanya, Lanzini bahkan mendapat jatah bermain yang lebih banyak, 39 kali dan menyumbang 8 gol pada seluruh ajang.
Di musim kompetisi 2017/2018 kali ini, Lanzini tetap menjadi sosok penting bagi West Ham meski Bilić telah kehilangan posisinya sebagai pelatih akibat serangkaian hasil buruk dan digantikan oleh manajer baru, David Moyes.
Aksi-aksi menawan yang diperlihatkan Lanzini bersama The Hammers selama tiga musim terakhir nyatanya memikat atensi pelatih Tottenham Hotspur yang juga sama-sama orang Argentina, Mauricio Pochettino.
Jelang dibukanya bursa transfer musim dingin nanti, rumor bahwa Tottenham sedang mendekati Lanzini pun muncul ke permukaan. Sejumlah pihak menyebut jika kubu The Lilywhites memandang Lanzini sebagai gelandang kreatif yang bisa berkolaborasi dengan Dele Alli, Christian Eriksen, dan Erik Lamela guna memanjakan memanjakan Harry Kane di lini depan.
Berdasarkan Transfermarkt, sosok berusia 24 tahun ini mempunyai nilai jual sebesar 13,5 juta paun. Tapi melihat performanya yang cukup krusial, sudah pasti The Hammers membanderol salah satu aset terbaiknya itu dengan angka yang lebih tinggi. Kontrak Lanzini bareng klub yang bermarkas di Stadion Olympic London itu juga akan berakhir di musim panas 2020 nanti.
Walau kabar ini mulai santer terdengar, timbul juga resistensi yang cukup tinggi dari kubu West Ham. Moyes tentu enggan kehilangan salah satu pemain pentingnya di pertengahan musim ini. Apalagi performa West Ham masih belum optimal dan terseok-seok di papan bawah. Menjual Lanzini tentu bisa mengurangi kekuatan mereka sekaligus langkah blunder jika The Hammers benar-benar ingin selamat dari degradasi.
Bagi pendukung The Hammers dan The Lilywhites, rumor terkait Lanzini pasti bakal terus menyita atensi mereka sampai bursa transfer musim dingin benar-benar ditutup.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional