Manchester City lanjutkan tren positif setelah meraih kemenangan tipis atas Southampton di Stadion Etihad. Gol Raheem Sterling di menit 90+6 berhasil mengunci tiga poin untuk The Citizens setelah sebelumnya gol Kevin De Bruyne di awal babak kedua disamakan oleh Oriol Romeu. Berkat gol Sterling ini, publik City menggila.
Tak hanya para suporter yang hadir di stadion, namun juga pemain yang ada di bangku cadangan City juga ikut berpesta, termasuk Benjamin Mendy, yang tertangkap kamera berlari terpincang sambil membawa gawainya untuk berselebrasi bersama Sterling. Tak ketinggalan, sang manajer, Pep Guardiola, juga ikut berselebrasi dengan histeris, namun, pria asal Spanyol ini kemudian meminta maaf atas perayaannya yang ia anggap di luar kontrol itu.
Guardiola merayakan gol indah yang dicetak pemuda asal Inggris tersebut dengan berlarian di pinggir lapangan sambal berteriak-teriak dan meninju udara. Dilansir dari Goal, mantan manajer Bayern München ini mengatakan bahwa ia sangat senang karena gol yang diciptakan Sterling, namun ia merasa bahwa ia terlarut dalam euforia ketika berselebrasi.
“Saya meminta maaf karena saya tak mampu mengontrol emosi saya. Namun, saya sangat bahagia. Saya ingin berlari memeluk Raheem, namun saya tak berlari cukup cepat, namun intinya kami semua sangat bahagia karena gol yang dicetaknya.”
Meskipun begitu, kepada Sky Sports, Guardiola mengatakan bahwa Southampton bukanlah tim yang mudah untuk dilawan. The Saints mampu menimbulkan masalah bagi skuat City, terutama dari permainan bola mati.
“Bagi kami, mereka memiliki beberapa peluang berbahaya dari situasi bola mati di babak pertama, namun kami berhasil mengontrol permainan melalui serangan balik, dan kami berhasil membuat banyak peluang untuk memenangkan pertandingan. Menurut saya, kami layak menjadi pemenang.”
Tak hanya itu, ia juga mengakui bahwa ketika memasuki menit injury time, ia sempat kehilangan harapan untuk memenangkan pertandingan.
“Anda harus tetap percaya, namun sejujurnya, saya pikir hasil pertandingan tak akan berubah.”
Tak ada yang menyangka juga bahwa pada akhirnya City mampu menunjukkan kelas sekaligus mentalnya sebagai tim terbaik di Liga Primer Inggris saat ini. Gol Sterling tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki mental juara sebagai satu tim, dan itu adalah hal esensial bagi seorang pemenang. Meskipun dirinya merasa bahwa perayaan yang dilakukannya berlebihan, rasanya Guardiola tak perlu meminta maaf atas kehebatan dirinya dalam meracik taktik sekaligus membangun tim yang memiliki mental juara dalam diri City saat ini.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket