Nasional Bola

Final Liga 2: Laga Sarat Sejarah dan Kenangan

Setelah memeras keringat dan berjuang mati-matian di atas lapangan pada babak semifinal yang diselenggarakan kemarin (25/11) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), dua klub yang berjumpa di partai final Liga 2 akhirnya diketahui. Mereka adalah Persebaya Surabaya dan PSMS Medan.

Kedua tim tersebut, secara heroik berhasil menumbangkan lawan-lawannya (Martapura FC dan PSIS Semarang) di laga semifinal yang berjalan ketat dan panas. Persebaya unggul dengan skor akhir 3-1 sementara PSMS memenangi pertandingan via kedudukan pamungkas 2-0.

Menariknya, partai final di antara Bajul Ijo dan Ayam Kinantan bakal terasa begitu klasik. Sebuah laga yang sarat dengan sejarah dan kenangan yang masih membekas di memori para penggila sepak bola nasional.

Seperti yang sama-sama kita ketahui, baik Persebaya dan PSMS adalah klub jebolan era Perserikatan yang geliatnya telah dimulai sejak masa kolonial di tahun 1930-an silam. Tak heran bila masing-masing kesebelasan masuk ke dalam kategori klub tertua di Tanah Air.

Pertemuan keduanya pun meninggalkan begitu banyak jejak, baik pahit ataupun manis, dalam sejarah sepak bola Indonesia. Keadaan ini pula yang saya yakini akan memantik rasa penasaran khalayak kala masing-masing kubu bertemu di partai final Liga 2.

Jika kita harus menarik benang sejarah dan kenangan, maka laga di antara kedua klub pada tahun 1967 silam di era Perserikatan tentu tak boleh dilewatkan begitu saja. Pasalnya, laga saat itu juga bersinggungan dengan titel juara di ajang Perserikatan yang merupakan kompetisi nomor wahid di Tanah Air.

Ketika itu, pertandingan dari dua klub yang sama-sama menggunakan hijau sebagai warna kebesarannya ini berhasil dimenangi oleh PSMS untuk mengamankan titel juara perdana mereka. Pada ajang Perserikatan 1969-1971, lagi-lagi Ayam Kinantan sukses menjadi kampiun usai membekap Bajul Ijo di laga puncak.

Walau dengan lolos ke partai final membuat Persebaya dan PSMS telah kebagian jatah promosi ke ajang Liga 1 namun jangan sekalipun memandang remeh pertemuan keduanya nanti.

Saya percaya bahwa motivasi para penggawa dari masing-masing tim masih berlimpah ruah. Hal itulah yang nantinya akan berpengaruh besar pada hasil laga ini sekaligus menentukan tim terbaik di Liga 2 musim ini.

Lagipula, tak akan ada klub sepak bola di muka Bumi ini yang tak menginginkan titel juara saat hal tersebut terlihat jelas di depan mata. Baik Persebaya maupun PSMS pasti akan bekerja keras guna menasbihkan diri mereka sebagai yang terbaik dengan mencaplok status kampiun.

Dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan menjadi venue di mana partai sengit nan keras ini dipanggungkan hari Selasa (28/11) mendatang. Mengingat materi skuat yang merata dan punya kualitas mumpuni, akan sangat sulit untuk memprediksi siapa yang bakal jadi tim nomor satu.

Akankah trofi juara Liga 2 musim ini bakal direbut oleh Persebaya yang sepanjang musim ini tampil ciamik? Lalu bagaimana juga dengan kans yang dimiliki oleh PSMS guna menggamit titel tersebut?

Segera tentukan jagoanmu, Tribes!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional