Turun Minum Serba-Serbi

Para Bintang yang Absen di Piala Dunia 2018 Rusia

Kegagalan Italia berlaga di Piala Dunia 2018 menjadi trending topic pekan ini. Semua menyayangkan Italia, yang mempunyai pemain sekelas kiper Gianluigi Buffon dan pemain-pemain masa kekinian seperti Lorenzo Insigne dan Marco Veratti, ternyata harus duduk manis jadi penonton saat pemain-pemain lain berlaga di turnamen bergengsi empat tahunan tersebut.

Hasil imbang di laga kedua play-off melawan Swedia di Milan membuat negeri Skandinavia unggul agregat 1-0 (di laga sebelumnya Swedia menang). Dan bersoraklah tim asuhan Janne Anderson sementara tim asuhan Gian Piero Ventura harus tertunduk lesu.

Piala Dunia 2018 nanti kita akan kehilangan beberapa pemain kelas dunia. Mereka bisa jadi bersinar di kompetisi domestik dan regional, tetapi mereka gagal membawa negaranya lolos ke kejuaraan terbesar dunia tersebut. Siapa saja?

Kiper: Gianluigi Buffon (Italia/Juventus)

Siapa yang tidak mengenal sosok satu ini? Reputasi di tim nasional dan Juventus tidak perlu diragukan lagi. Pria yang Januari tahun depan akan berusia kepala empat ini pernah merasakan mengangkat trofi Piala Dunia pada tahun 2006 di Jerman.

Tetapi, kita tidak akan menyaksikan aksi mantan kiper Parma ini tahun depan. Kegagalan membawa negaranya ke Rusia membuat Buffon memutuskan pensiun. Sambil berurai air mata, dia mengungkapkan kesedihannya untuk sepak bola Italia. Lepas dari apapun, dunia patut berterima kasih atas penampilannya di bawah mistar selama dua puluh tahun lebih berkarier.

 

Lini Belakang

Leonardo Bonucci (Italia/AC Milan)

Bek ini selalu menjadi andalan lini belakang timnas Italia. Mantan rekan setim Buffon di Juventus saat ini sudah berseragam AC Milan. Musim ini, penampilan Bonucci sudah tidak secemerlang dulu. Beberapa kali terlihat salah antisipasi saat membela Italia (terutama di play-off melawan Swedia). Di Rossoneri, pria berusia 30 tahun ini belum terlalu menunjukkan kinerja terbaiknya.

 

David Alaba (Austria/Bayern München)

Bek muda ini menjadi pemain kunci di Bayern München. Sejumlah prestasi sudah ditorehkan Alaba di level klub. Namun, Alaba gagal membawa negaranya lolos ke Rusia. Austria finis di posisi empat klasemen Grup D zona Eropa.

 

Antonio Valencia (Ekuador/Manchester United)

Bek kanan ini termasuk salah satu pemain yang tampil konsisten di Manchester United. Masih ingat gol pembuka Setan Merah saat mejamu Everton? Tendangan keras pemain berusia 32 tahun ini membuat heboh sosial media. Sayangnya, penampilan apik Valencia tidak bisa mengangkat negaranya. Ekuador hanya berada di posisi delapan zona CONMEBOL. Di laga yang tidak menentukan lagi, mereka harus kalah 0-3 atas Argentina lewat trigol Lionel Messi.

 

Serge Aurier (Pantai Gading/Tottenham Hotspur)

Negeri ini dulu punya penyerang legendaris, Didier Drogba. Lalu, ada Toure bersaudara. Saat ini ada Serge Aurier yang menjadi pemain inti Tottenham Hotspur (selain Eric Bailly dan Wilfried Zaha). Pantain Gading harus tersisih setelah kalah 0-2 dari tamunya Maroko. Ironisnya, pelatih Maroko Herve Ranard, adalah pelatih yang membawa Pantai Gading juara Afrika dua tahun lalu.

 

Lapangan tengah:

Arjen Robben (Belanda/Bayern München)

Belanda memang sudah diprediksi bakal tersingkir jika melihat dari selisih gol di klasemen grup. Harus menang tujuh gol atas Swedia di laga terakhir adalah misi tak mungkin. Dan akhirnya, De Oranje benar-benar tersisih.

Gelandang Arjen Robben memutuskan pensiun setelah gagal membawa negaranya ke Piala Dunia. Pemain Bayern München ini memang mencetak dua gol saat laga pamungkas melawan Swedia, namun itu tidak cukup. Tetapi, setidaknya, Robben menorehkan catatan mencetak 37 gol dari 96 laga bersama Belanda.

Pemain berusia 33 tahun ini ikut serta saat Belanda menjadi finalis Piala Dunia 2010 (kalah dari Spanyol) dan juara tiga di Piala Dunia 2014 (mengalahkan tuan rumah Brasil).

 

Arturo Vidal (Cile/Bayern München)

Salah satu jenderal lapangan tengah terbaik dunia. Rekan Robben di FC Hollywood ini juga harus rela duduk tenang menyaksikan rekan-rekannya berlaga di Rusia. Banyak yang mengira Argentina yang bakal gagal lolos karena posisi Cile di klasemen CONMEBOL sudah naik ke peringkat empat.

Namun, laga terakhir membuyarkan mimpi juara Copa America dua kali ini. Cile kalah dari Brasil yang sudah pasti lolos, Argentina menang atas Ekuador, dan Kolombia kontra Peru berakhir imbang. Menangislah La Roja karena harus mengubur mimpi ke Piala Dunia.

 

Riyad Mahrez (Aljazair/Leicester City)

Penampilannya di Leicester tergolong mengilap. Aljazair sendiri di Piala Dunia 2014 mengejutkan dengan melaju ke 16 besar sebelum Jerman mengalahkan mereka dengan susah payah. Ironisnya, Aljazair justru harus terdampar di posisi juru kunci Grup B zona Afrika dan gagal ke Rusia. Lebih buruk lagi, Aljazair hanya meraih dua poin dari enam laga tanpa menang sekalipun (empat kali kalah, dua kali seri).

 

Henrikh Mkhitaryan (Armenia/Manchester United)

Saat direkrut musim lalu dari Borussia Dortmund, penampilannya masih tergolong biasa saja. Tetapi jelang akhir musim, pelatih Manchester United Jose Mourinho mulai menaruh kepercayaan pada gelandang ini. Tetapi, penampilan oke eks gelandang Shakhtar Donetsk di klub tidak berdampak untuk negaranya. Armenia berada di posisi lima grup E zona Eropa.

 

Lini depan

Edin Dzeko (Bosnia/AS Roma)

Top skor Serie A musim lalu bersama AS Roma. Di kompetisi domestik dan Liga Champions musim ini, pemain berusia 31 tahun ini masih bersinar. Namun, Dzeko tidak akan beraksi di Rusia. Bosnia finis di posisi tiga grup H zona Eropa.

 

Pierre Aumerick-Aubameyang (Gabon/Borussia Dortmund)

Gabon? Sepak bola negeri ini memang tidak sementereng Kamerun, Pantai Gading, atau Senegal. Kehadiran Pierre Aumerick-Aubameyang yang bersinar bersama Borussia Dortmund membuat negeri ini dikenal. Terlebih, dia menjadi salah satu pemain yang diincar klub-klub besar Eropa. Kinclongnya Aubameyang bersama Dortmund tidak tercermin saat membela negaranya. Gabon finis urutan ketiga grup C zona Afrika.

Cadangan

Naby Keita (Guinea/RB Leipzig)
Gareth Bale (Wales/Real Madrid)
Alexis Sanchez (Cile/Arsenal)
Claudio Bravo (Cile/Manchester City)
Jan Oblak (Slovenia/Atletico Madrid)
Islam Slimani (Aljazair/Leicester)
Faouzi Ghoulam (Aljazair/Napoli)
Eric Bailly (Pantai Gading/Manchester United)
Wilfried Zaha (Pantai Gading/Crystal Palace)
Giorgio Chiellini (Italia/Juventus)
Lorenzo Insigne (Italia/Napoli)

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee251)