![Honda bisa memenuhi ekspektasi](https://football-tribe.com/indonesia/wp-content/uploads/sites/10/2017/11/Keisuke-Honda.png)
Di awal musim ini ia membuat keputusan yang tidak populer. Ketika biasanya seorang pemain dari klub besar Eropa mulai menurun pamornya, ia akan hijrah ke klub papan tengah atau kembali ke kampung halamannya. Akan tetapi, yang dilakukan Keisuke Honda justru di luar dugaan.
Dengan yakin ia menerima pinangan Pachuca, kontestan kasta tertinggi Liga Meksiko. Alasannya tak muluk-muluk, Honda hanya ingin mendapat menit bermain yang lebih banyak. Sesuatu yang sangat jarang didapatnya di musim terakhirnya bersama AC Milan.
Didatangkan secara gratis karena kontraknya yang sudah habis, Honda ibarat durian runtuh bagi Pachuca. Dengan usia yang masih 31 tahun dan pengalamannya bermain cukup lama di Eropa, pemain asal Jepang tersebut langsung mendapat sambutan masif di hari pertama kedatangannya.
Di atas lapangan, Honda tak membutuhkan waktu lama untuk unjuk gigi. Di laga debutnya ia langsung mencetak gol dalam kemenangan 4-1 Pachuca atas Veracruz. Honda saat itu dimasukkan di menit ke-58, dan 15 menit kemudian ia mencetak gol lewat tendangan kaki kiri yang menjadi ciri khasnya.
https://www.youtube.com/watch?v=9b_Osue2vcM
Sayangnya, meski ia menjalani debut yang bagus, dalam tiga pertandingan berikutnya Honda gagal mengulang performa yang sama. Pachuca kalah tiga kali beruntun, dan pemain bernomor punggung 2 ini lebih banyak memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Tak ingin masa-masa kelamnya di bawah kepelatihan Vincenzo Montella terulang, Honda langsung bangkit di laga kelimanya. Meski tetap diturunkan sebagai pemain pengganti di delapan menit terakhir, ia berhasil mencetak gol penutup saat Pachuca menang 4-0 atas Cruz Azul.
Di pertandingan berikutnya melawan Necaxa yang posisinya jauh di atas Pachuca dalam klasemen Liga Apertura, Honda kembali bermain impresif di laga yang berakhir dengan skor kacamata itu.
Usai serentetan performa apik yang diperagakannya, barulah ia mendapat kepercayaan tampil secara penuh ketika Pachuca dikalahkan 2-0 oleh Monterrey yang berada di pucuk klasemen. Kemudian dalam empat pertandingan berikutnya, status pemain inti tersebut tetap disandangnya, dan kembali mencetak satu gol ketika melawan Santos.
Secara keseluruhan sejauh ini, Honda telah tampil 11 kali untuk Pachuca, dengan lima di antaranya dilakukan sebagai pemain pengganti. Dari jumlah laga tersebut, ia berhasil mencetak tiga gol yang semuanya berbuah poin bagi timnya.
Pachuca saat ini berada di peringkat 12 klasemen sementara Liga MX Apertura, nama resmi level tertinggi Liga Meksiko. Dari 16 pertandingan mereka menang lima kali, kalah delapan kali, dan sisanya imbang. Hasil yang kurang memuaskan, dan tentunya Honda diharapkan dapat menjadi senjata andalan untuk meningkatkan performa Pachuca.
Semoga Honda bisa memenuhi ekspektasi tersebut, bermain apik agar nantinya mendapat di timnas Jepang untuk Piala Dunia 2018. Salam satu hati!
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.