Kalah telak empat gol dari Korea Selatan, Sabtu (4/11), membuat timnas Indonesia U-19 berbenah menghadapi Malaysia U-19. Sekalipun laga ini tidak berarti apa-apa lagi bagi Indonesia karena sudah lolos sebagai tuan rumah, laga melawan negeri serumpun jelas bukan sekadar permainan, tetapi lebih ke gengsi.
Malaysia sendiri ngotot butuh kemenangan untuk memastikan lolos ke kejuaraan Asia U-19. Lusa, Harimau Malaya akan berhadapan dengan Korea Selatan. Sebelumnya, Malaysia sudah mengantongi kemenangan sekalipun dengan skor tidak terlalu besar (3-1 atas Timor Leste dan 1-0 melawan Brunei).
Dan, akhirnya Malaysia dengan permainan ngototnya berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor telak 4-1. Permainan Indonesia sayangnya belum diimbangi dengan kedisiplinan lini belakang. Tendangan-tendangan apik beberapa pemain Garuda Muda juga belum menghasilkan banyak gol.
Di menit awal babak pertama, Indonesia berusaha membangun serangan dari sisi sayap. Namun, tim asuhan Indra Sjafri justru kebobolan lebih dulu saat kiper Gianluca Rossy melakukan pelanggaran untuk memblok Akif yang hendak membobol gawangnya di menit ke-7. Muhammad Hadi yang ditunjuk sebagai algojo penalti dengan tenang membobol gawang Indonesia, dan kedudukan 1-0 untuk Malaysia.
Indonesia terus menekan lewat Feby Eka, namun Malaysia yang sangay membutuhkan kemenangan bermain cukup sigap dalam bertahan dan mematahkan serangan-serangan Indonesia.
Menit ke-11, Hanis Saghara mendapat peluang emas dengan kaki kirinya. Sayang tendangan masih melebar. Dan lima menit kemudian, giliran Firza yang mengancam gawang M. Azri. Tetapi, tendangannya sama seperti tendangan Hanis sebelumnya.
Asnawi Mangkualam mendapat peluang yang sebenarnya bisa menjadi gol. Tetapi, pemain PSM Makassar ini memilih tidak egois mengeksekusi sendiri melainkan mengoper ke pemain lain. Dan lagi-lagi pemain yang dituju gagal memanfaatkan bola dari Asnawi ini.
Rifat Marassabessy mencoba mendobrak dari sisi kanan, namun umpannya terlalu jauh untuk disambut rekannya. Dan menit ke-35, Malaysia justru menambah keunggulan setelah M.Akhyar menyambut umpan rekannya dan bebas dari perangkap offside dan 2-0 untuk tim asuhan Bojan Hodak.
Setelah upaya keras menerobos pertahanan Malaysia, akhirnya gol yang ditunggu Indonesia tiba juga. Tiga menit jelang turun minum, kiper Malaysia gagal menangkap bola dari tendangan jarak jauh. Bola dimanfaatkan Hanis Saghara yang ketenangannya bisa menaklukkan kiper Azri Ghani. Dan skor 2-1 untuk keunggulan Malaysia bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Indra Sjafri memasukkan senjata pamungkas: Egy Maulana Vikri. Tetapi, Indonesia justru kebobolan lagi dua menit di paruh kedua setelah sundulan Shivan Pillay yang memanfaatkan umpan tendangan sudut tidak bisa ditangkap kiper Rossy.
Sebuah pelanggaran yang tidak perlu dilakukan Luthfi saat melanggar Akhyar di kotak di menit ke-52. Beruntung hanya kartu kuning. Tetapi Malaysia kembali mendapat penalti dan 4-1 untuk Malaysia.
Kehadiran Egy belum bisa mengubah situasi. Si ‘kelok sembilan’ justru terkepung tiga pemain lawan saat mendapat bola lima menit setelah penalti kedua Malaysia. Egy mendapat tendangan bebas di menit ke-66. Tetapi bola masih terlalu ke atas.
Hanis lagi-lagi mendapat peluang, tetapi bola masih melambung. Menit ke-74, Saddil Ramdani mendapat tendangan bebas yang masih bisa dihalau ke samping oleh kiper Malaysia.
Di menit-menit terakhir, Malaysia semakin rapi dalam menjaga pertahanannya. Dan ini menyulitkan Indonesia untuk menambah gol. Hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap 4-1 untuk keunggulan Akif dan kolega.
Author: Yasmeen Rasidi (@melatee251)