Gerson, bocah kelahiran Belford Roxo, Brasil ini, memang jarang hadir di starting line–up AS Roma. Pemain muda ini memang jarang dimainkan, baik oleh pelatih Roma terdahulu, Luciano Spalleti, maupun pelatih yang sekarang, Eusebio Di Francesco.
Sebelum datang dari klub asal Brasil, Fluminense, Gerson sempat diincar oleh beberapa klub besar Eropa lainnya, seperti raksasa Catalonia, Barcelona, lalu Atletico Madrid, serta Si Nyonya Tua, Juventus. Dengan mahar sekitar 15 juta euro, Roma-lah yang berhasil mendapatkannya pada musim dingin tahun lalu. Sayang kemilau talenta si Pogba dari Brasil ini tak terlalu terlihat. Di musim lalu dia hanya diberi kesempatan bermain sebanyak 4 kali.
Sebutan Pogba tersebut didapatkan ketika dia masih berseragam Fluminense. Sesampainya di Roma, dia dengan jelas tak mau disamakan dengan pemain Prancis tersebut. Dia lebih memilih Fransesco Totti sebagai role model disbanding Pogba. Pemain muda ini memang masih jarang dimainkan, namun dia lebih memilih tinggal di Roma daripada dipinjamkan untuk menambah jam terbang. Keputusannya itu merupakan keputusan tepat karena usahanya untuk tetap bertahan terbayar di pertandingan kali ini.
Di pertandingan melawan Fiorentina, Francesco mengubah susunan pemainnya. Setelah menang dari Chelsea di ajang Liga Champions, dia memilih mengistirahatkan beberapa pemain. Daniele De Rossi, Kevin Strootman, serta Diego Perotti dibangkucadangkan. Pemain-pemain yang menggantikan ketiganya adalah Lorenzo Pellegrini, Maxime Gonalons, dan si Pogba dari Brasil, Gerson.
Kesempatan yang diberikan Fransesco untuk Gerson tak disia-siakan bocah asal Brasil tersebut. Baru berjalan 5 menit, dia sudah berhasil mencetak gol. Umpan dari Stephen El Shaarawy dimanfaatkan dengan baik untuk dijadikan gol perdananya bagi Roma. Sayang keunggulan I Giallorossi tak bertahan lama. Fiorentina berhasil meyamakan kedudukan lewat gol Jordan Veretout. Gerson lagi-lagi mencetak gol. Dengan cerdik, ia menempatkan bola ke tempat yang terjangkau kiper. Fiorentina yang tak mau kalah kembali menyamakan kedudukan yang dicetak oleh Giovanni Pablo.
Walau mencetak dua gol, Gerson bukanlah penyelamat Roma malam tadi. Dialah Kostas Manolas yang mencetak gol berbau keberuntungan. Berawal dari tendangan penjuru, bola yang berhasil disundul oleh Edin Dzeko mengenai tubuh Manolas. Manolas pun terkejut dengan gol yang diciptakannya. Gol dari Perotti menyakinkan Roma untuk meraih 3 angka.
Brace yang dicetak Gerson merupakan dua gol pertamanya bagi Roma. Sayang penampilannya harus diakhiri dengan cedera. Walau begitu, kita tentu bisa melihat penampilan bagusnya di malam tadi. Selamat datang di rimba Italia, Gerson!
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola