Malang benar nasib Borussia Dortmund musim ini. Di Bundesliga, posisi mereka sudah digeser oleh Bayern München, klub yang sudah membaik selepas dipecatnya Carlo Ancelotti dan diganti oleh Jupp Heynckes. Meski memiliki awal yang bagus, hasil buruk yang diterima anak asuh Peter Bosz dalam beberapa pertandingan terakhir membuat mereka seperti ingin digusur oleh tim lain.
Di Bundesliga sudah apes, di Liga Champions lebih apes lagi. Tiga pertandingan mereka lalui tanpa kemenangan. Kesulitan merebut kemenangan bisa dimaklumi ketika melawan tim seperti Real Madrid dan Tottenham Hotspur. Namun, ketika mereka tak bisa menaklukan tim sekelas APOEL, pastinya ada yang salah dengan permainan finalis Liga Champions 2012/2013 itu.
Kemenangan harus diraih oleh mereka jika masih mau lolos ke 16 besar. Kembali melawan APOEL di markas mereka, Signal Iduna Park, Die Borussen tentu tak ingin mengecewakan para pendukungnya. Tak seperti pertandingan sebelumnya, Dortmund kali ini unggul terlebih dahulu di babak pertama.
Umpan cantik dari Shinji Kagawa berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh bek kiri Dortmund, Raphael Guerreiro, untuk dijadikan gol. Meski tuan rumah mendapat beberapa peluang, kedudukan 1-0 tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Dortmund tak mengendurkan serangan. Ketika mereka ingin menciptakan gol untuk memastikan kemenangan, mereka justru harus kecolongan. Mickael Pote kembali menjebol gawang Dortmund untuk kedua kalinya dan menjadi penyelamat APOEL. Umpan ke dalam kotak penalti berhasil dikontrol dengan baik oleh Pote, yang memutar badan lalu menendang bola masuk ke gawang kawalan Roman Burki.
Penyerang andalan Die Schwarzgelben, Pierre-Emerick Aubameyang, mendapat dua kesempatan emas lewat sundulan kepalanya. Kesempatan pertama mengenai tiang lalu kesempatan kedua melebar ke sisi gawang. 78 persen penguasaan serta 27 total tendangan hanyalah angka yang tak berarti apa-apa bagi Dortmund. Sekali lagi, mereka bisa ditahan imbang oleh APOEL.
Hasil seri ini membuat Dortmund masih layak masuk ke klub anomali Liga Champions, bergabung dengan AS Monaco dan Atletico Madrid. Anomali karena bersama dengan Atleti yang mentok melawa Qarabag misalnya, Dortmund juga kesulitan dua kali menghadapi tim non-unggulan seperti APOEL. Harapan lolos ke 16 besar masih ada, namun akan sulit digapai oleh mereka. Tapi Dortmund tak perlu berkecil hati karena liga malam Jumat bersedia menampung anggota klub anomali Liga Champions musim ini.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola