Belum ada tim asal Inggris yang kalah di ajang Liga Champions musim 2017/2018 sebelum catatan apik tersebut ternoda setelah Chelsea dipermalukan oleh AS Roma di Stadion Olimpico dengan skor 3-0. Menurut Frank Lampard, skuat Chelsea tengah merindukan sosok Victor Moses sebagai bek sayap kanan.
Pertemuan pertama antara Chelsea dan Roma di Stamford Bridge berakhir dengan skor sama kuat 3-3. Kala itu, Chelsea sendiri sudah menunjukkan performa yang tidak meyakinkan, bahkan bisa dikatakan Roma layak menang. Dan memang hal itu yang terjadi, Roma menggila di depan pendukungnya sendiri.
Salah satu sorotan dari kekalahan Chelsea adalah ketika tiga pemain mereka, David Luiz, Cesar Azpilicueta, dan Tiemoue Bakayoko, bersama-sama mengejar Edin Dzeko. Koordinasi kacau dan membuat ketiganya tak bisa berpikir jernih. Di sisi lain lapangan, Diego Perotti berlari sendirian tanpa kawalan. Beruntung, peluang Perotti tak berbuah gol keempat Roma.
Keseimbangan yang hilang, adalah masalah The Blues di paruh awal musim ini. Sebuah situasi yang membuat performa Chelsea terjun bebas. Nampaknya, Antonio Conte akan sangat merindukan Nemanja Matic yang dijual dan N’Golo Kante yang tengah cedera. Namun, menurut Frank Lampard, Chelsea juga tengah merindukan keberadaan Victor Moses.
“Moses sangat dirindukan. Anda pasti tak sempat memikirkannya bahwa Chelsea akan merindukan Moses 18 bulan yang lalu ketika melihat penampilan Moses sebagai bek sayap kanan,” ungkap Lampard kepada BT Sport.
“Antonio Conte mengisi tempat Moses menggunakan Azpilicueta, lalu Davide Zappacosta, dan keputusan itu justru memengaruhi keseimbangan lima bek dan menurut saya, Conte akan kembali fokus memperbaiki performa ketiga bek sepanjang minggu ini.”
“Para pemain juga harus merespons hasil-hasil buruk karena menurut saya Conte adalah sosok manajer yang tidak akan mengubah cara timnya bermain. Ia mungkin akan mengganti susunan pemain, tetapi para pemain sendiri harus memberi respons,” tegas Lampard.
Victor Moses adalah salah satu kejutan musim lalu. Setelah rentetan hasil buruk yang dirasakan Chelsea musim lalu, Conte mengubah skema menjadi tiga bek. Pelatih asal Italia tersebut mengubah posisi Azpilicueta menjadi bek tengah, sementara Moses, ditempatkan sebagai bek sayap kanan.
Hasilnya sangat luar biasa. Kemampuan menyerang Moses menjadi sebuah opsi dalam proses menyerang Chelsea. Stamina dan kecepatannya membuat pemain asal Nigeria tersebut bisa diandalkan ketika bertahan. Pun, Moses bisa beradaptasi dengan perannya secara cepat. Oleh sebab itu, absennya Moses sangat memengaruhi keseimbangan lini pertahanan Chelsea.
Oleh sebab itu, yang bisa dilakukan Conte adalah memperbaiki sistem pertahanan Chelsea dan berharap Moses pulih lebih cepat
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen