Eropa Italia

November, Ujian Berat Lini Belakang AC Milan

Hanya meraih lima kemenangan, lima kekalahan, dan satu hasil imbang dari 11 pertandingan yang telah dijalani di Serie A, AC Milan tentunya menargetkan kebangkitan di bulan November ini. Namun sayangnya, upaya kebangkitan I Rossoneri akan melewati jalan terjal karena lawan-lawan mereka dalam empat minggu ke depan tergolong menyulitkan.

Dimulai dengan bertamu ke markas Sassuolo dan bertemu kembali dengan Domenico Berardi akhir pekan nanti, Suso dan kawan-kawan akan melanjutkan petualangan di Serie A dengan bertandang ke kandang Napoli (18/11). Dengan performa kedua tim yang bertolak belakang di awal musim, San Paolo berpeluang besar menjadi titik terendah Milan musim ini.

Bukan bermaksud pesimis, tapi hanya realistis saja. Sejauh ini Napoli telah mencetak 32 gol di liga domestik, dengan menceploskan minimal tiga bola ke gawang lawan dalam 13 laga dari 15 pertandingan terakhir mereka di Serie A. Sebaliknya, Milan masih kesulitan menggalang pertahanan tangguh dengan kebobolan 16 gol dari 11 pekan liga berjalan.

Itulah mengapa bulan November akan menjadi ujian berat bagi lini belakang Milan. Sebab, bulan ini bagaikan ungkapan “keluar mulut buaya, masuk mulut singa” bagi klub yang pemilik 18 gelar scudetti ini. Setelah selesai meladeni perlawan Napoli, giliran Torino yang akan datang ke San Siro di giornata 14.

Apa yang berbahaya dari Il Toro? Tak lain dan tak bukan adalah Andrea Belotti, yang ketika ia mencetak gol, maka Torino tidak akan kalah. Musim ini, Belotti telah mencetak tiga gol yang terbagi rata masing-masing satu ke gawang Sassuolo, Sampdoria, dan Udinese, dengan hasil dua kemenangan dan sekali imbang.

Oleh sebab itu, mungkin harapan terbaik Milan di bulan ini adalah Liga Europa. Dengan kualitas lawan yang berada satu hingga dua tingkat di bawahnya, kasta kedua kompetisi antarklub Eropa ini bisa menjadi ajang bagi Milan untuk memulihkan mental. Di atas kertas, AEK Athens dan Austria Vienna bukanlah lawan berat bagi Il Diavolo Rosso. Namun, tiga laga tandang berturut-turut di awal November bisa menjadi ganjalan tersendiri untuk meraih hasil maksimal.

Dimulai dari perjalanan ke kandang AEK Athens tengah pekan ini, Milan secara beruntun akan melakukan away trip ke Sassuolo dan Napoli, sebelum balik ke kandang ketika menjamu Austria Vienna dan Torino. Seberapapun buruknya kualitas lawan, laga tandang tetap bisa menjadi momok kekalahan, karena lamanya persiapan dan waktu perjalanan yang dapat berakibat jetlag.

Meski akan menjadi bulan yang berat, jika Milan dapat melewatinya dengan mulus, mereka akan menyambut bulan Desember dengan penuh suka cita. Sebab, di bulan terakhir tahun 2017 ini, Milan “hanya” akan menghadapi tim-tim semenjana seperti Benevento dan Hellas Verona, kemudian tim papan tengah Bologna, Atalanta, serta Fiorentina.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.