Sudah terlalu sering kita membahas bagaimana buruknya penampilan Persib Bandung di musim ini. Dosa-dosa dan cela-cela yang mereka miliki terpaksa membuat mereka terseok-seok di papan tengah klasemen Go-Jek Traveloka Liga 1. Bahkan dengan poin yang dekat dengan Semen Padang, yang menjadi batas akhir jurang degradasi, Persib masih bisa bertukar posisi.
Untungnya, Semen Padang memiliki jadwal yang mengubah hasil negatif Persib menjadi nasib yang baik. Setidaknya, mereka bisa merayakan sesuatu walaupun tak bisa memenangi kompetisi. Hal yang sangat disayangkan memang, mengingat apa yang sudah pernah didapatkan Maung Bandung dan bagaimana persiapan mereka sebelum kompetisi Liga 1 dimulai.
Cukup dengan basa-basi, keburukan dan keterpurukan Persib memang tercermin dari hasil yang mereka dapati selama beberapa pertandingan terakhir. Mengalami lima kali hasil seri secara beruntun, lalu akhirnya kalah dari tim yang nasibnya berbanding terbalik dari Persib, PSM Makassar, dilanjutkan dengan hasil seri lagi dan kalah dari klub yang pada saat itu masih berduka, Persela Lamongan, menjadi catatan buruk klub asal Jawa Barat tersebut.
Menang seperti kata yang tidak ada di kamus Persib. Terakhir kali mereka memenangi laga adalah ketika berhadapan dengan Sriwijaya FC. Pada pertandingan itu, mereka berhasil menaklukan tuan rumah dengan skor yang cukup menyakinkan, 1-4. Kekeringan tiga angka yang melanda Persib membuat para Bobotoh merindukan hujan yang bisa mengatasi masalah tersebut.
Tuhan seakan menjawab masalah yang dihadapi Persib. Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Persib harus menghadapi Mitra Kutai Kartanegara dalam lanjutan Liga 1. Harapan untuk mendapatkan kemenangan pertama setelah sekian lama baru muncul di babak kedua. Febri Hariyadi menjadi sosok pertama yang membawa harapan tersebut. Bukan kehidupan namanya jika tidak ada rintangan.
Persib hampir saja menambah catatan buruk mereka ketika Mitra Kukar akhirnya dapat menyamakan kedudukan di menit ke-70 lewat gol yang dilesatkan Marclei Santos. Tuhan sepertinya masih sayang dengan Maung Bandung. Di menit-menit terakhir pertandingan, tepatnya di masa perpanjangan waktu, Achmad Jufriyanto berhasil mencetak gol yang membangkitkan semangat.
Gol dari titik putih yang dicetak oleh Raphael Maitimo menyakinkan Pesib untuk meraih kemenangan yang ditunggu-tunggu. Hujan yang berwujud kemenangan akhirnya datang untuk mengusir dahaga Persib. Hasil ini juga memantapkan mereka lolos dari zona degradasi.
Persib, oh Persib. Walau kau tak juara, paling tidak kau tak terjun ke Liga 2.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola