Tengah pekan ini, Serie A telah menuntaskan pertandingannya yang ke-10. Sejumlah tim papan atas tak kesulitan untuk menaklukkan lawannnya, dan menjadi panggung bagi para juru gedornya untuk beraksi. Tercatat, tiga tim kandidat juara berhasil mendulang poin penuh lewat gol penyerang andalannya masing-masing.
Dimulai dari Internazionale Milano, Mauro Icardi menjadi aktor penting dalam kemenangan 3-2 atas Sampdoria. Dua golnya membuat pemain yang berjuluk O Cañito ini telah mengoleksi 11 gol dari 10 pertandingan di Serie A dan Icardi kini hanya berjarak dua gol dari pimpinan top skor sementara, Ciro Immobile, yang tidak mencetak gol ke gawang Bologna.
Tak mau kalah, saudara sekota Inter juga meraih kemenangan pekan ini, setelah empat pekan paceklik tiga poin. Di Stadion Marc’Antonio Bentegodi, AC Milan di luar dugaan (ya, di luar dugaan) menang 4-1 atas tuan rumah Chievo. Kemenangan yang mengejutkan, karena sebelum laga ini, Chievo tak terkalahkan dalam enam laga beruntun.
Di pertandingan itu, Montella kembali ke pola 4-3-3 dan menempatkan Suso di posisi terbaiknya, yaitu penyerang sayap kanan. Keputusan yang tepat, karena pemain berdarah Spanyol ini mengukir satu gol dan satu asis, serta berkontribusi pada gol bunuh diri Bostjan Cesar. Tak salah jika tagar #SuShow menyebar cepat di linimasa media sosial dini hari tadi.
Masih dari lini serang, pemain ketiga yang berjaya pekan ini adalah juru gedor Napoli, Dries Mertens. Di laga kontra Genoa, pemain yang memiliki nama Neapolitan ‘Ciruzz’ ini berperan dalam semua gol timnya, yang menang 3-2 di kandang Il Grifoni. Selain mencetak dua gol, pemain asal Belgia ini juga “memaksa” Ervin Zukanović melakukan gol bunuh diri saat salah mengantisipasi umpan tariknya.
Kemenangan ini merupakan yang kesembilan bagi Napoli dan membuat posisi mereka tetap kokoh di puncak klasemen. Namun, predikat mereka sebagai kesebelasan tersubur di Serie A harus turun satu strip karena Juventus mencetak empat gol ke gawang SPAL.
Federico Bernardeschi, Paulo Dybala, Gonzalo Higuaín, dan Juan Cuadrado membawa Juventus kembali berpesta, setelah di pekan sebelumnya menang besar 6-2 atas Udinese. Hasil ini membuat La Vecchia Signora menempati posisi kedua sebagai tim tersubur di lima liga top Eropa, di bawah Manchester City dan setara dengan Paris Saint-Germain.
Sementara itu, hasil pertandingan lain di papan atas adalah kemenangan tipis dua tim asal ibu kota. Bermain di kandang Bologna, Lazio yang dalam sebulan terakhir tampil ganas kini hanya menang tipis 2-1, sedangkan penalti Diego Perotti menjadi gol semata wayang di laga AS Roma melawan Crotone.
Semakin panas di giornata sebelas
Grande partita! Pekan ke-11 yang mulai digelar pada Sabtu (28/10) nanti akan dibuka dengan duel antara Milan kontra Juventus di San Siro. Keduanya sedang dinaungi aura positif berkat kemenangan tengah pekan ini, dan inilah saat terbaik untuk menjaga jarak dari para kompetitor.
Bagi Juventus, kemenangan adalah harga mati karena para pesaing di papan atas akan menjalani laga mudah kontra tim-tim papan bawah. Napoli menjamu Sassuolo, Lazio bertandang ke Benevento, kemudian Inter bertamu ke markas Hellas Verona. Hanya Roma yang mendapat lawan tim papan tengah, karena menjamu Bologna, tim peringkat 11 classifica.
Sementara itu, Milan juga wajib meraup poin penuh di laga ini, agar peluang untuk masuk ke zona Liga Champions tetap terbuka, selain juga untuk membangkitkan mental pemain yang cukup terpuruk di bulan ini. Sayangnya, upaya I Rossoneri untuk bangkit kembali mendapat ganjalan.
Davide Calabria yang bermain apik saat melawan Chievo mengalami cedera yang kabarnya cukup parah. Ini membuat stok bek kanan Milan menipis karena tinggal menyisakan Ignazio Abate yang masih inkonsisten dan Fabio Borini yang merupakan ‘bek kanan jadi-jadian’.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.