Nama Marclei Santos mungkin masih kalah dibandingkan penyerang Bali United, Sylvano Comvalius, sebagai sesama debutan di Liga Indonesia. Comvalius memang sudah mencetak 30 gol dan berpeluang menjadi pencetal gol terbanyak kasta tertinggi Liga Indonesia sepanjang sejarah. Namun, secara perlahan, koleksi 21 gol Marclei membayangi perolehan gol legiun asing asal Belanda tersebut.
Penyerang Brasil yang bermain untuk Mitra Kukar ini memborong dua gol kemenangan timnya atas tuan rumah Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada pekan ke-30 Go-Jek Traveloka Liga 1. Hasil ini sekaligus membuat tuan rumah semakin terancam terperosok ke zona degradasi.
Marclei membuat skuat Mitra Kukar unggul melalui golnya pada menit ke-36 babak pertama. Delapan menit kemudian, atau menjelang akhir babak pertama, mantan pemain klub legendaris Brasil, Fluminense ini, kembali membobol gawang tuan rumah yang dikawal Jandia Eka Putra. Gol kedua ini sekaligus menjadi gol ke-21 Marclei di Liga 1 musim ini.
Rekrutan baru Naga Mekes pada awal Liga 1 2017 ini membuat pencinta sepak bola Indonesia penasaran sekaligus kagum bagaimana cara Mitra Kukar mendatangkan para juru gedor asing debutan yang langsung tampil ganas. Pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu, klub asal Tenggarong ini juga sukses mengorbitkan penyerang Brasil lainnya yang kini bermain untuk Persiba Balikpapan, Marlon da Silva.
Kehebatan Marclei pada Liga 1 musim 2017 ini sekaligus mengobati kekecewaan para suporter Mitra Kukar atas performa klub kesayangan mereka yang sejauh ini gagal mencapai papan atas. Seperti dilansir Kompas, 21 gol Marclei sekaligus menyamai gol catatan top skor Mitra Kukar pada musim 2009-2011, Franco Hita.
Di sisi lain, Semen Padang yang sangat membutuhkan tambahan poin agar terhindar dari zona degradasi, berhasil mencetak gol di babak kedua. Sayang, gol Tambun Naibaho pada menit ke-56 merupakan satu-satunya gol Kabau Sirah di pertandingan ini. Skor 1-2 untuk kemenangan tim tamu pun bertahan hingga peluit akhir.
Kekalahan ini membuat Semen Padang makin terancam untuk degradasi musim depan. Poin 29 yang mereka kumpulkan sejauh ini hanya unggul satu poin dari Perseru Serui di bawah mereka. Jika melihat tren klub kebanggaan masyarakat Padang tersebut akhir-akhir ini, mereka menjadi kandidat kuat untuk terdegradasi.
Hengky Ardiles dan kawan-kawan bahkan sudah tidak pernah menang dalam dua belas pertandingan terakhir! Kemenangan terakhir mereka catatkan pada awal bulan Agustus lalu atas Persegres Gresik United dengan skor 4-1. Jika tak kembali meraih kemenangan, publik Sumatera Barat harus siap-siap kehilangan wakil mereka di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.