Turun Minum Serba-Serbi

Negara-Negara yang Mengadakan Libur Nasional karena Sepak Bola

Selain sebagai peringatan momen penting suatu negara atau agama, hari libur nasional ternyata bisa menjadi penanda keberhasilan suatu negara di sepak bola. Sudah ada beberapa negara di dunia ini yang mendedikasikan hari khusus untuk merayakan kesuksesan tim nasional sepak bola mereka. Berikut ini beberapa di antaranya:

San Marino (libur jika berhasil mencetak gol)

Mari kita mulai dengan libur nasional untuk alasan yang paling surealis. Pemerintah negara liliput di Eropa ini, menjanjikan libur nasional setiap kali tim nasional San Marino sukses mencetak gol di pertandingan internasional. Tak peduli kalah setelak apa pun, mencetak gol bagi San Marino dianggap suatu keberhasilan yang pantas dirayakan di seluruh negeri.

San Marino adalah salah satu negara terkecil di dunia dengan populasi hanya 31.000 jiwa yang hidup di wilayah seluas 61,2 kilometer per segi.  Di sepak bola, negara ini konsisten menduduki tiga peringkat terbawah FIFA bergantian dengan Bhutan. Selama keikutsertaan mereka di berbagai ajang kualifikasi Piala Eropa dan Piala Dunia, belum sekali pun mereka meraih poin penuh. Namun, setidaknya sudah empat kali dalam sejarah pemain-pemain San Marino membobol gawang lawan. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, mereka melakukannya dua kali, yaitu melawan Norwegia (kalah 1-4) dan Azerbaijan (kalah 1-5).

Malaysia (libur perayaan juara Piala AFF 2010)

Di balik kesedihan tim nasional Indonesia ketika gagal di final Piala AFF pada tahun 2010, Malaysia merayakan keberhasilan langka tim nasional mereka. Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengumumkan libur nasional setelah mengalahkan Indonesia di final turnamen regional Asia Tenggara tersebut.

Kemenangan 3-0 atas Indonesia hanya bisa dibalikkan tetangga sekaligus saingan mereka tersebut dengan skor 1-2 di Jakarta. Keberhasilan Malaysia memenangi Piala AFF kemudian disebut Razak sebagai “malam terbesar dalam sejarah sepak bola Malaysia”. Libur tersebut jatuh pada 31 Desember 2010 dan menjadi tambahan hari libur untuk menyambut tahun baru 2011.

Cile (libur perayaan Copa America Centenario 2016)

Hari libur nasional ini diberikan pemerintah Cile kepada rakyatnya menyusul keberhasilan Alexis Sanchez dan kawan-kawan di Copa America Centenario 2016. Pada partai final edisi spesial 100 tahun Copa America ini, Cile menundukkan Argentina melalui adu penalti. Setahun sebelumnya, mereka juga mengungguli lawan yang sama dengan cara yang sama, yaitu adu penalti.

Entah mengapa, libur nasional ini tak diberikan untuk memperingati kesuksesan tahun 2015. Mungkin pada saat itu, Cile cukup optimis bisa mengulangi kesuksesan mereka di edisi 2016. Sayang, kebahagiaan ini tak akan bisa mereka ulangi untuk Piala Dunia 2018.

Togo (libur perayaan kelolosan ke Piala Dunia 2006)

Menyusul keberhasilan Togo memastikan diri ke Piala Dunia 2006, presiden mereka, Faure Gnassingbe, langsung memutusan 10 Oktober 2005 sebagai hari libur nasional. Hari libur ini dimaksudkan agar rakyat bisa menikmati sejarah kali pertama negara mereka lolos ke putaran final Piala Dunia.

Kesempatan langka tersebut diumumkan oleh sang presiden pada saat menyambut para pahlawan tim nasional Togo di hadapan ribuan rakyat negara Afrika tersebut. Togo, negara kecil di Afrika Barat, tak pernah lagi tampil di Piala Dunia sejak menembus Piala Dunia 2006 di Jerman. Pada saat itu, mereka lolos bersama tiga negara lain, Angola, Ghana, dan Pantai Gading.

Trinidad & Tobago (libur perayaan kelolosan ke Piala Dunia 2006)

Negara yang berperan besar atas kegagalan Amerika Serikat lolos ke Piala Dunia 2018 ini sudah pernah menikmati ajang akbar tersebut pada tahun 2006. Dipimpin pemain legendaries, Dwight Yorke, Trinidad & Tobago menyingkirkan  Bahrain di babak play-off dan menjadi negara terkecil yang tampil di Piala Dunia sebelum Islandia pada tahun 2018.

Bisa ditebak, keberhasilan ini juga menyebabkan perayaan berupa libur nasional bagi rakyat negara di Kepulauan Karibia tersebut. Rakyat langsung membanjiri jalan-jalan di ibu kota negara tersebut, Port of Spain,  pada libur nasional 17 November 2005. Trinidad dan Tobago adalah negara Karibia keempat yang lolos ke Piala Dunia setelah Kuba pada tahun 1938, Haiti pada tahun 1974, dan Jamaika pada 1998.

Panama (libur perayaan kelolosan ke Piala Dunia 2018)

Sadar keberhasilan negaranya lolos ke Piala Dunia 2018 terjadi di era digital, Presiden Panama, Juan Carlos Varela, mengumumkan hari perayaan mereka via Twitter. “Ini adalah suara rakyat. Rayakan hari bersejarah ini untuk Panama,” demikian kata sang Presiden di akun Twitter-nya,.

Seperti kita ketahui, Panama mencatatkan nama negara mereka sebagai negara debutan terbaru yang berhasil lolos ke Piala Dunia. Kepastian ini mereka dapatkan setelah bermain imbang 1-1 melawan Kosta Rika di Panama City. Baik para pekerja sektor publik dan swasta maupun siswa-siswi sekolah swasta dan negeri, diberi kesempatan sehari penuh merayakan momen bersejarah ini.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.