Dunia Asia

Panggil Kembali Datsakorn Thonglao, Timnas Thailand Bermasalah?

Datsakorn Thonglao memainkan pertandingan ke-100 bersama tim nasional Thailand. Dalam pertandingan yang digelar pada Minggu (8/10), War Elephants berhadapan dengan Kenya dalam laga uji tanding internasional, dan berhasil memenangkan pertandingan melalui gol tunggal dari Teerasil Dangda.

Ini adalah pertandingan pertama Datsakorn setelah absen selama lima tahun. Panggilan terakhirnya adalah di Piala AFF 2012. Kala itu, ia berhasil membawa Thailand hingga partai final hingga kemudian dikalahkan oleh Singapura.

Datsakorn kini memegang predikat sebagai centurion atau bermain seratus pertandingan untuk timnas. Kini ia berada di jajaran yang sama dengan legenda Thailand lain seperti Totchawan “Tawan” Sripan dan Kiatisuk Senamuang, yang sudah memainkan seratus atau lebih pertandingan untuk War Elephants.

Sebuah pencapaian hebat secara pribadi tentunya untuk seorang Datsakorn. Apalagi di level Asia Tenggara, di mana tidak banyak laga yang dipertandingkan, juga soal kondisi sepak bola yang agak rumit di wilayah ini. Maka ketika bisa mencapai angka 100 pertandingan untuk tim nasional, tentunya hal tersebut merupakan pencapaian yang sangat luar biasa.

Bisa jadi laga melawan Kenya lalu adalah seremonial untuk memberikan pertandingan ke-100 untuk Datsakorn. Karena angka 99 pertandingan rasanya akan sangat tanggung sekali. Tetapi, pemanggilan Datsakorn juga bisa menjadi indikasi bahwa ada beberapa masalah yang terjadi di dalam tubuh timnas Thailand secara keseluruhan.

Pelatih baru Thailand, Milovan Rajevac, memang memiliki banyak pengalaman. Ia sebelumnya merupakan pelatih timnas Aljazair. Rajevac juga sempat menukangi Ghana di Piala Afrika 2008 serta Piala Dunia 2010. Setelahnya, ia sempat menangani timnas Qatar. Meskipun memiliki segudang pengalaman di level internasional, sepak bola Asia Tenggara, khususnya Thailand, tentu menjadi sebuah pengalaman baru bagi Rajevac. Banyak penyesuaian yang mesti ia lakukan.

Bisa dilihat dalam laga melawan Kenya, Rajevac beranggapan bahwa timnas Thailand membutuhkan para pemain berpengalaman. Terlihat dari para pemain yang dipanggil dalam laga melawan Kenya, Rajevac membawa beberapa pemain senior. Mulai dari dua kiper Siwarak Tedsungneon (33 tahun) dan Prasit Phadungcok (34 tahun), hingga para pemain yang sudah lama tidak dipanggil seperti bek Chalermpong Kerdkaew (30 tahun), serta dua gelandang senior, Datsakorn (33 tahun), dan Mongkol Tossakrai (30 tahun).

Rajevac juga memanggil sejumlah pemain baru seperti dua pemain keturunan di sektor pertahanan yaitu Philip Roller dan Manuel Bihr. Ia juga memanggil penyerang divisi satu Liga Thailand, Supot Jodjam.

Well, Rajevac tentu melihat tanda bahaya ketika tim muda Thailand tidak bermain begitu bagus dalam beberapa tahun ke belakang. Apalagi sempat dikalahkan oleh negara pesaing baru, Indonesia. Rajevac tentu dibebankan target untuk bisa membuat Thailand tetap superior setidaknya di wilayah Asia Tenggara. Kondisi sulit ini tentu menjadi peluang bagi negara pesaing lain untuk menyalip Thailand.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia