Nama Luis Suarez sudah terkenal se-antero dunia. Selain terkenal dari kejadian-kejadian kontoversial, seperti gemarnya dia “menggigit” lawan, perlakuan rasis ke Patrice Evra, serta handball-nya saat berhadapan dengan Ghana di Piala Dunia 2010, tentu dia juga terkenal sebagai salah satu mesin pencetak gol terbaik.
Kemampuan Suarez dalam membuat gol mungkin sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Mulai dari permainannya di Ajax dulu, dia sudah menunjukkan bahwa dia adalah penyerang yang menakutkan. Lalu ketika dia pindah ke Liverpool, Suarez membuat tim-tim Liga Primer waspada, karena bila lengah, dia akan merobek gawang mereka dengan mudah. Bergabung dengan timnya yang sekarang, Barcelona, dia juga masih menakutkan bersama tandemnya, Lionel Messi, dan mantan rekannya, Neymar.
Apa yang terjadi pada dirinya di musim ini bersama klub mungkin menimbulkan tanda tanya. Apa gerangan yang terjadi pada Suarez? Ya, dia musim ini sedang paceklik gol. Berbeda dengan Messi yang sedang jor-joran mencetak gol, Suarez malah melempem.
Dia lebih sering memberikan assist ketimbang gol. Tak jelek memang, tapi sebagai seorang pemain depan, tentu ini mengkhawatirkan. Aksinya merobek jersey ketika dia gagal mencetak gol ke gawang Las Palmas kembali menjaadi sorotan.
Bersama timnas Uruguay di ajang Kualifikasi Piala Dunia, peran Suarez dalam mencetak gol tetap dipercaya, walau pada tahun 2017 ini dia belum mencetak gol untuk Uruguay. Uruguay sempat mengalami tiga kali kekalahan beruntun melawan Cile, Brazil, dan Peru, disusul dengan hasil seri lawan Argentina dan kemenangan atas Paraguay.
Melawan Venezuela yang menempati posisi buncit, Uruguay harusnya dengan mudah mengalahkan mereka. Dengan kemenangan, mereka tidak perlu menunggu hasil dari tim lain untuk lolos ke Piala Dunia, menyusul Brasil yang sudah terlebih dulu lolos. Mereka sudah mengumpulkan 27 poin dan berada di posisi dua.
Kenyataannya, mereka harus menunggu hasil pertandingan yang lain. Bermain menyerang, Uruguay berhasil ditahan imbang Venezuela. Kesempatan-kesempatan yang dilakukan Uruguay masih belum bisa menembus Venezuela. Suarez gagal mencetak gol, begitu juga dengan pasangannya di lini depan, Edinson Cavani.
Apapun hasil yang terjadi di pertandingan Argentina melawan Peru, Kolombia melawan Paraguay, ataupun Cile melawan Ekuador, hasil seri ini sebenarnya sudah cukup untuk membuat Uruguay lolos. Penampilan kurang menggigit mereka di pertandingan kali ini harus dijadikan pelajaran, mengingat lawan mereka, Venezuela, adalah juru kunci.
Semoga lekas tajam di Piala Dunia, karena bila tidak, Uruguay akan sulit mengulang pencapaian manis di Piala Dunia 2010 lalu.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola