Partai menegangkan tersaji dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia Zona CONMEBOL antara Argentina berhadapan dengan Peru. Sama-sama mengantongi poin 24, kedua tim tertahan di peringkat 5 dan 6 dan harus berjuang ekstra keras untuk memperjuangkan tempat di putaran final Piala Dunia tahun depan.
Akan tetapi, beban lebih berat tentu berada di pundak para penggawa Argentina karena La Albiceleste memang sudah menjadi langganan turnamen sepak bola antar-negara terbesar di dunia tersebut. Nahas bagi Argentina, permainan defensif yang dipertontonkan Peru membuat mereka harus rela hanya meraih hasil imbang tanpa gol yang membuat mereka semakin terancam gagal tampil di Rusia tahun depan.
Bermain di hadapan publik sendiri di stadion keramat, La Bombonera, pasukan Jorge Sampaoli langsung tampil agresif sejak menit awal pertandingan. Sadar akan pentingnya tiga angka, para pemain Argentina mencoba mengendalikan permainan dengan mendominasi ball possession lebih dari 65 persen.
Meski begitu, Lionel Messi dan kawan-kawan tampak begitu kesulitan menembus barikade pertahanan berlapis yang digalang tim tamu. Dari 9 tendangan yang dilepaskan tim Tango di babak pertama, hanya 2 yang berhasil mengarah ke sasaran, itu pun berhasil dipatahkan oleh kiper Peru, Pedro Galesse.
Memasuki babak kedua, Argentina semakin menggencarkan serangan. Beberapa peluang matang berhasil diciptakan, namun keberuntungan masih belum menghinggapi tim tuan rumah. Bahkan, satu peluang emas dari Lionel Messi masih belum mampu menjadi gol karena hanya menerpa tiang gawang.
Terlalu bergantung terhadap sosok La Pulga juga menyebabkan tim tamu mampu membaca gaya permainan Argentina. Alhasil, dari total 13 tembakan yang dilesakkan Messi dan kawan-kawan, hanya 4 yang mampu menemui sasaran tanpa berujung gol. Skor imbang 0-0 menjadi hasil akhir yang semakin menambah duka dan beban Argentina.
Meski tak bisa dijadikan alasan, kegagalan Argentina meraup poin penuh sedikit banyak dipengaruhi oleh ketajaman lini serang mereka. Absennya Sergio Aguero yang mengalami cedera, membuat Messi seperti bekerja sendiri untuk mengobrak-abrik pertahanan Peru. Yang mengejutkan, Sampaoli tak memasukkan nama Gonzalo Higuain ke dalam skuatnya untuk laga ini. Praktis, opsi lini depan dipercayakan pada penyerang Boca Juniors, Dario Benedetto, plus Mauro Icardi yang duduk di bangku cadangan.
Pertanyaan besar juga timbul ketika Sampaoli tak memainkan bintang muda Juventus, Paulo Dybala, yang tengah dalam performa terbaiknya. Pelatih 57 tahun tersebut seperti salah mengambil keputusan dengan menyimpan Dybala di bangku cadangan.
Sial bagi Sampaoli, ketika Dybala (mungkin) direncanakan masuk di pertengahan babak kedua, pemain pengganti yang baru masuk, Fernando Gago, justru mengalami cedera yang membuat strategi Sampaoli seketika buyar karena harus kembali menarik Gago dan memasukkan Enzo Perez.
Apapun penyebabnya, hasil imbang ketiga beruntun yang diraih La Albiceleste ini semakin menipiskan peluang mereka untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2018. Argentina kini terlempar dari 5 besar klasemen karena hanya bercokol di urutan keenam dengan poin 25, sama dengan raihan Peru yang menghuni posisi 5.
Baca juga: Bila Argentina Gagal ke Piala Dunia 2018…
Di laga pamungkas kualifikasi, Argentina akan melakoni partai hidup mati kala bertandang ke Ekuador, sementara pesaing terdekat mereka, Peru, juga akan menjalani laga krusial saat menjamu Kolombia. Akankah partai pamungkas 11 Oktober mendatang menjadi titik balik kebangkitan Argentina, atau justru para pencinta sepak bola harus siap menerima kenyataan tak bisa melihat Lionel Messi bertarung di Rusia tahun depan?
Author: Alfiza Satrio (@Alfizasatrio)
Penggemar si biru dari London Barat