Istirahat sejenak dan opsi lain
Tekanan yang datang bertubi-tubi dapat membuat siapapun jenuh, jengah, dan pada akhirnya bisa berujung sikap tak peduli pada apapun yang dikerjakannya. Untuk menghindari hal ini, terkadang seseorang membutuhkan libur sejenak untuk menyegarkan pikiran dan kembali dengan ide-ide baru.
Pep Guardiola pernah melakukannya setelah mundur dari Barcelona, dan ia tetap dapat menunjukkan kelasnya meskipun raihan trofinya di Bayern dan Manchester City belum sebanyak yang ia raih bersama Blaugrana. Langkah tersebut kini juga dilakukan Ancelotti.
Senin (2/10) kemarin, Ancelotti mengungkapkan keputusannya untuk beristirahat sejenak selama 10 bulan ke depan, kemudian memutuskan tim mana yang akan menjadi pelabuhan karier berikutnya. Beberapa sumber mengatakan bahwa Ancelotti akan menggantikan Arsène Wenger di Arsenal, atau menjadi pelatih tim nasional Italia, bersamaan dengan isu kembalinya Ancelotti ke Milan
Segalanya memang belum pasti dan baru akan ditentukan dalam 10 bulan ke depan, tapi sebaiknya Ancelotti menjauhi Milan untuk sementara. Lebih baik ia selalu dirindukan Milanisti berkat kenangan manis yang diukirnya, daripada ia harus menyaksikan tagar #AncelottiOut jika gagal mengangkat prestasi Milan.
Saya tidak tega melihatnya.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.