Nasional Bola

Bali United Naikkan Harga Tiket di Tengah Potensi Pindah Kandang

Jelang laga melawan Arema FC (8/10) nanti, Bali United telah menetapkan tarif baru untuk harga tiket mereka. Jumlah kenaikan memang cukup signifikan, tetapi bisa dimaklumi karena Stadion Kapten I Wayan Dipta butuh banyak perbaikan sebagai kandang tim papan atas.

Dilansir dari akun Instagram resmi Bali United, tiket VIP mengalami kenaikan paling tinggi yakni 50 ribu rupiah, sedangkan tiket tribun untuk suporter tuan rumah naik 15 ribu rupiah.

https://www.instagram.com/p/BZxTg31jJip/

Beragam tanggapan pun mengiringi keputusan Bali United ini. Beberapa memang kecewa dengan naiknya harga tiket, namun tak sedikit juga yang mengaku tidak keberatan dengan kebijakan baru ini, asalkan fasilitas stadion jadi lebih layak.

Seperti yang telah kami kabarkan sebelumnya, Bali United berencana untuk merenovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta demi mengakomodasi keperluan penonton yang semakin membludak. Daya lampu akan ditingkatkan, kapasitas kursi akan ditambah, kemudian toilet, pintu masuk, dan tribun juga akan diperbaiki.

Renovasi sendiri sudah dilakukan sejak kemarin, dimulai dengan pembuatan toilet baru di bagian selatan stadion, tepat di sebelah Bali United Store. Nantinya, renovasi akan dilakukan secara besar-besaran setelah musim Go-Jek Traveloka Liga 1 usai.

Dengan potensi besar untuk lolos ke Piala AFC musim depan, Stadion Kapten I Wayan Dipta memang memerlukan peningkatan agar layak menggelar pertandingan internasional. Akan tetapi, permasalahannya di sini adalah, kenaikan harga tiket dan renovasi terjadi di tengah ancaman erupsi Gunung Agung yang dapat membuat Bali United harus mengungsi dari kandangnya.

Pulau Bali saat ini memang tengah disibukkan dengan aktivitas Gunung Agung, tapi lokasi stadion yang berjarak 43 kilometer dari lokasi gunung diyakini aman dari ancaman erupsi yang terus menerus diperlihatkan gunung yang terakhir kali meletus pada tahun 1963 ini.

Meski diyakini tidak akan terkena dampak dari erupsi Gunung Agung, kubu Arema FC tetap khawatir akan keselamatan para pemain dan stafnya yang akan melawat ke markas Bali United di pekan ke-28 nanti.

Ruddy Widodo, selaku direktur Arema FC, mengatakan bahwa dirinya akan berkonsultasi dulu dengan PT. LIB, terkait pemindahan venue untuk memudahkan pengurusan akomodasi dan transportasi. “Ya kita kan perlu untuk memesan tiket dan hotel juga. Kalau Arema FC tetap ke Bali kemudian ada erupsi mendekati hari pertandingan kan bisa merugikan kedua tim,” ujar Ruddy seperti dilansir dari Liputan6.

Bali United saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara, terpaut empat poin dari Bhayangkara FC di puncak klasemen akibat kalah 2-3 dalam duel penentuan peringkat pertama, Jumat (29/9) lalu. Dengan tujuh pertandingan tersisa, mereka harus menjaga peluang juara dengan meraup poin penuh tiap pekannya, dimulai dari Arema FC akhir pekan nanti.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.