Berbagai peran sang gelandang komplet
Pemain yang mengawali karier seniornya di klub Slovan Bratislava ini sendiri telah menjalani beberapa peran selama sepuluh musim di Napoli. Pada era Walter Mazzari, ia mampu memainkan peran yang bertugas mengganggu pemain terbaik lawan. Secara spesifik, tugas ini ia pernah lakukan dalam final Coppa Italia tahun 2012 di mana ia diminta mematikan Andrea Pirlo, lawannya di Juventus.
Melalui peran yang kemudian dikenal sebagai Hamsik Role ini, warisan besar pun ditorehkannya. Tidak banyak pemain yang namanya diabadikan dalam sebuah peran atau posisi permainan. Selain Hamsik Role ini, hanya Makelele Role saja yang dikenal luas, merujuk pada peran Claude Makelele sebagai gelandang bertahan kala ia masih bermain.
Hambatan memang pernah didapatnya pada era Rafael Benitez. Oleh pelatih asal Spanyol yang fanatik dengan pola 4-2-3-1 ini, Hamsik dimainkan sebagai pendukung penyerang tunggal Gonzalo Higuain, tanpa banyak terlibat dalam permainan.“Dua tahun di bawah Benitez, kami selalu bermain dalam sistem yang sama yaitu 4-2-3-1,” tuturnya.
Namun pada era Sarri, gelandang yang memiliki akurasi kaki kanan dan kiri sama baiknya ini diminta bermain lebih ke dalam dan aktif membangun permainan bersama Jorginho dan Allan. Meski demikian, memanfaatkan naluri golnya yang tinggi dan kelebihannya dalam melepas umpan terobosan, Hamsik tetap diminta merangsek ke depan dan memberi dukungan pada trio Lorenzo Insigne-Mertens-Jose Callejon.
Baca juga: Marek Hamsik: Raja dan Legenda Baru Naples
Makin matangnya permainan Hamsik membuat perannya semakin vital. Hamsik jelas menjadi aktor penting dalam gaya sepak bola Sarri yang amat menonjol dalam membangun serangan dan melakukan kombinasi umpan-umpan pendek. Permainan yang sudah kadung dikagumi para penggemar ini tentu saja akan sempurna jika pada akhir musim diganjar gelar juara, meski tantangannya adalah mendongkel Juventus yang sudah begitu digdaya.
Author: Aditya Nugroho (@aditchenko)