Eropa Inggris

Ketika Marouane Fellaini Perpanjang Derita Crystal Palace

Manchester United (MU) kembali mendulang tiga poin setelah menghancurkan lawannya, Crystal Palace, di lanjutan matchday ketujuh Liga Primer Inggris. Bermain di kandang, sang Setan Merah tidak membiarkan lawannya yang sedang merana ini beristirahat sedetik pun.

Dua gol dari pemain kesayangan Jose Mourinho, Marouane Fellaini, membawa MU meraih kemenangan keenamnya di Liga Primer Inggris musim ini. Crystal Palace harus menerima kenyataan bahwa skuat mereka sepertinya tidak cukup bagus untuk bertahan di Liga Primer Inggris musim depan. Jangankan memetik satu poin, The Eagles bahkan belum mencetak satu gol pun musim ini. Roy Hodgson harus memutar otak lebih keras untuk memastikan Palace selamat dari jurang degradasi di akhir musim nanti.

MU membuka keran gol melalui kaki playmaker asal Spanyol, Juan Mata, ketika pertandingan baru berjalan selama dua menit. Tusukan Marcus Rashford dari sisi kiri lapangan membuat pertahanan Palace kocar-kacir, dan umpan tarik yang ia berikan, berhasil diselesaikan Mata dengan dingin.

Fellaini kemudian memberikan gol kedua bagi The Red Devils di menit 35 melalui tendangan voli dari jarak dekat. Pemain asal Belgia ini memanfaatkan umpan silang cemerlang dari Ashley Young, yang berperan sebagai inverted wingback di sisi kiri. MU berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol dari tamunya.

Hanya berselang tiga menit dari sepak mula babak kedua, Fellaini kembali mencetak golnya. Si kribo itu berhasil mengonversikan tendangan bebas Rashford menjadi gol melalui sundulan andalannya. Dwigol yang dicetak mantan pemain Everton itu adalah yang pertama kali ia lakukan bagi MU.

Penyerang anyar MU, Romelu Lukaku, melengkapi penderitaan Palace setelah mencetak gol penutup kemenangan timnya di menit 86. Penyerang bernomor punggung 9 ini dimanjakan oleh umpan mendatar Anthony Martial, dan tinggal menyontek bola ke gawang Wayne Hennesey. Gol yang dicetak pemain berusia 24 tahun ini menjadi gol ketujuhnya dari tujuh laga Liga Primer Inggris bersama MU di musim ini.

Palace menyamai rekor buruk yang dicetak Portsmouth di musim 2009/2010 setelah mencatatkan 0 poin dari tujuh laga perdana liga. Mereka masih berpeluang mencetak rekor-rekor buruk lagi. Apabila mereka gagal membobol gawang Chelsea di gameweek selanjutnya, mereka akan menyamai rekor Halifax Town yang gagal membobol gawang lawan dalam delapan laga perdana berurutan di Liga Inggris.

Selain itu, hanya Palace klub satu-satunya yang belum mencetak gol di lima liga top Eropa musim ini. Merekrut Frank de Boer di awal musim ini mungkin adalah kesalahan besar yang dilakukan manajemen klub asal London ini, namun menunjuk Roy Hodgson sebagai penggantinya sepertinya adalah kesalahan yang lebih besar mengingat pelatih berusia 70 tahun ini belum berhasil meningkatkan performa Yohan Cabaye dan kawan kawan.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket