Perburuan gelar juara Go-Jek Traveloka Liga 1 mencapai klimaks kecil pada hari Jumat, 29 September. Pimpinan klasemen Bhayangkara FC menjamu Bali United di pekan ke-27. Perbedaan hanya satu poin di antara keduanya membuat duel kedua tim semakin menarik untuk disaksikan.
Meskipun tidak memiliki basis pendukung yang besar, Bhayangkara FC yang mendapatkan dukungan penuh korps polisi, diperkuat pemain-pemain lokal dan asing berkualitas. Selain Ilham Udin Armayn dan Evan Dimas Darmono yang merupakan jebolan tim nasional U-19, skuat asuhan Simon McMenemy dilengkapi eks rekan satu akademi Cristiano Ronaldo, Paulo Sergio. Mereka juga memperoleh tambahan amunisi di putaran kedua Liga 1 dengan kedatangan penyerang Montenegro, Ilija Spasojevic.
Sedangkan Bali United tentu saja mengandalkan mesin golnya asal Belanda, Sylvano Comvalius. Pemain yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Malta itu kini bertengger sendirian sebagai pencetak gol terbanyak di Liga 1 dengan 28 gol, jauh meninggalkan para pesaingnya yang lain. Ia didukung nama-nama hebat seperti Marcos Flores, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim.
Alhasil, laga kedua tim yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga menjadi tontonan penuh kualitas. Meski hanya dihadiri segelintir penonton, laga berlangsung seru dengan berbagai intrik di lapangan. Bhayangkara mencuri gol lebih dulu lewat tendangan bebas Paulo Sergio pada menit ke-7. Bali United membalas 25 menit kemudian melalui eksekusi penalti yang dilakukan Comvalius akibat Lee Yu-jun menyentuh bola di kotak terlarang.
Serdadu Tridatu terlihat seperti akan memenangkan pertandingan ketika serangan balik cepat mereka diselesaikan dengan apik oleh Comvalius. Namun, gol ke-28 sang ujung tombak gagal menjadi pengunci kemenangan Bali United. Pelanggaran yang dilakukan bek Bali terhadap Spasojevic menghasilkan tendangan penalti bagi Bhayangkara. Paulo Sergio sukses mengeksekusi hukuman dua belas pas tersebut.
Bhayangkara berbalik unggul ketika Spasojevic mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-70. Uniknya, proses terjadinya gol tuan rumah mirip dengan gol kedua Bali United sebelumnya. Umpan cantik Ilham Udin diselesaikan dengan menjatuhkan diri oleh Spasojevic, sekaligus menjadi gol terakhir di pertandingan tersebut.
Pada masa injury time, penyerang yang akrab disapa Spaso tersebut malah nyaris mencetak gol keduanya. Sayang, tembakannya hanya mengenai tiang gawang. Kekalahan ini lumayan merugikan bagi Bali United, mengingat jarak kedua tim kembali melebar menjadi empat poin. Bagi para penonton netral, pertandingan tersebut menjadi sajian berkualitas tinggi berkat aksi-aksi kedua tim papan atas ini di lapangan.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.