Mendapat predikat sebagai unggulan di sebuah kejuaraan sepak bola, ada kalanya menyebabkan penampilan sebuah tim justru kurang prima. Salah satu hal yang disinyalir sebagai penyebab utama adalah beban dan ekspektasi yang terlalu berat.
Kita pun sudah amat sering menyaksikan kisah ironi di mana tim-tim unggulan justru rontok lebih cepat karena performa buruk. Sebagai contoh, Belanda di Piala Eropa 2012 maupun Spanyol di Piala Dunia 2014. Hadir sebagai salah satu favorit juara karena punya skuat ciamik, keduanya justru pulang lebih awal karena gagal lolos dari fase penyisihan grup.
Pada babak 16 besar Liga 2 musim ini, ada sejumlah klub yang dijadikan unggulan oleh publik bakal tampil gemilang dan sanggup merebut tiket lolos ke babak 8 besar. Salah satu di antaranya adalah wakil Jawa Tengah, PSIS Semarang.
Menampilkan performa yang sangat apik pada babak penyisihan grup, PSIS ketika itu bergabung di Grup 4 bersama Persiba Bantul, Persipon Pontianak, Persipur Purwodadi, Persis Solo, PPSM Sakti Magelang, PSIR Rembang, dan Sragen FC. Di akhir penyisihan, tim Mahesa Jenar secara meyakinkan keluar sebagai juara grup. Dari 14 pertandingan yang mereka lakoni saat itu, PSIS berhasil memenangi sebelas di antaranya serta dua kali imbang dan cuma sekali tumbang.
Catatan impresif tersebut rupa-rupanya bisa dilanjutkan oleh PSIS kala mereka bertarung di babak 16 besar. Padahal, pesaing Ruud Gullid dan kolega di Grup B juga bukan tim-tim sembarangan. Ada Persibat Batang yang diasuh Daniel Roekito, Persita Tangerang yang kini dinahkodai Bambang Nurdiansyah, serta PSMS Medan besutan Djadjang Nurdjaman.
Usai mengemas empat poin dari sepasang laga perdana mereka, masing-masing melawan PSMS (21/9) dan Persibat (25/9), sore hari kemarin PSIS melakoni laga ketiganya dengan bertandang ke markas Persita Tangerang.
Bermain di kandang lawan nyatanya tak sedikit pun membuat anak asuh Subangkit gentar. Mereka justru sanggup mendominasi permainan. Situasi ini pun berhasil dimanfaatkan PSIS untuk menghujani gawang Persita dengan gol. Ada tiga gol yang sukses disarangkan ke gawang Pendekar Cisadane. Masing-masing dibukukan oleh Ahmad Agung dan Rival Lastori (dua gol).
Hasil positif itu sendiri mengukuhkan posisi PSIS di peringkat kedua klasemen sementara Grup B babak 16 besar Liga 2 dengan koleksi tujuh angka atau sama dengan poin milik Persibat yang duduk di puncak.
Bagusnya performa yang diperlihatkan PSIS sejauh ini merupakan pertanda yang sangat apik. Para lawan pun sudah sepatutnya mewaspadai kekuatan Gullid dan kawan-kawan. Apabila kondisi ini bisa dipertahankan, bukan tidak mungkin jalan mereka untuk lolos ke babak 8 besar atau bahkan mencuri satu tiket promosi ke Go-Jek Traveloka Liga 1 bakal semakin lapang.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional