
Kemenangan 5-0 Manchester City atas Crystal Palace akhir pekan lalu harus dibayar mahal. Rekrutan anyar mereka yang juga menjadi bek kiri termahal dunia, Benjamin Mendy, dikabarkan harus menepi minimal enam bulan lamanya karena menderita cedera lutut. Usai pertandingan Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk kemarin (27/9), Mendy dikabarkan langsung terbang ke Spanyol untuk menemui dokter spesialis di sana.
Kabar ini tentu menjadi pukulan telak bagi Manchester City. Selain karena banyaknya uang yang telah mereka keluarkan untuk memboyong Mendy dari AS Monaco, City juga sedang dalam performa apik belakangan ini. Mereka menyapu bersih tujuh pertandingan terakhir di semua ajang, dan hanya kebobolan dua gol!
Peran Mendy memang sangat vital di tim asuhan Pep Guardiola. Meski berkarakter bek sayap ofensif, kemampuan bertahan Mendy tergolong baik, dan ditunjang dengan fisik serta stamina yang kuat bertarung selama 90 menit penuh. Oleh karena itu, ia tidak memiliki masalah berarti dalam masa adaptasinya di Liga Primer Inggris.
Menanggapi hal ini, Guardiola menyikapinya dengan tenang, tapi kecemasan yang ditunjukkan raut wajahnya tak dapat disangkal. “Kami memiliki Danilo, Fabian Delph, dan Oleksandr Zinchenko”, ujarnya seperti dilansir The Sun. Lalu pertanyaannya adalah, siapakah yang akan dipilih secara reguler dari ketiga nama tersebut?
Ketika Mendy ditandu keluar lapangan saat melawan Crystal Palace, Danilo masuk menggantikan posisinya. Bek yang ditebus seharga 26 juta paun dari Real Madrid ini memang pemain yang bagus, kuat dalam menyerang, tapi seringkali lalai dalam bertahan. Dalam skema ofensif yang diterapkan Guardiola, memainkan Danilo secara reguler tentu bisa membahayakan lini belakang apabila berhadapan dengan tim dengan serangan balik kilat.
Oleh karena itu, Fabian Delph muncul sebagai opsi lain dari situasi darurat ini. Delph sendiri sudah turun sebagai bek kiri saat City mengalahkan Shakhtar 2-0 di Liga Champions kemarin malam, dan hasilnya tidak buruk-buruk amat meski juga tidak bisa dibilang memuaskan.
Jumlah operan dan sentuhannya memang yang terendah di antara semua pemain belakang City, tapi Delph merupakan bek dengan dribel terbanyak (empat kali), intersep terbanyak (empat kali), dan membuat satu shot on target. Visinya sebagai gelandang tengah bisa jadi memengaruhi gaya bermainnya ini. Dengan kata lain, aspek bertahan Delph lebih menonjol ketimbang daya serangnya.
Dua pemain tersebut memang menjadi kandidat terkuat untuk mengisi posisi Mendy yang akan lowong setidaknya hingga akhir musim ini. Akan tetapi, memercayakan posisi tersebut pada keduanya juga mengandung resiko karena mereka bukan pemain yang diproyeksikan untuk bermain secara reguler.
Oleh karena itu, opsi ketiga juga harus dipertimbangkan Guardiola, yakni membeli bek kiri baru di bursa transfer paruh musim. Bagaimana tanggapannya terkait hal ini? “Kami akan melihatnya nanti di Januari”, ungkapnya pada ESPN.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.