Cedera pemain adalah salah satu bencana bagi pesepak bola. Bahkan cedera ringan pun bisa menjadi musibah yang menyebalkan. Apalagi, ketika si pemain belum menjalani debut bersama klub barunya. Situasi tak mengenakkan tersebut tengah diderita Benedikt Höwedes yang kudu menepi selama empat minggu.
Situasi semakin menyedihkan untuk Höwedes lantaran cedera yang ia derita bukan hasil sebuah pertandingan. Cedera otot bek asal Jerman tersebut terjadi di tengah sesi latihan sebelum Juventus melawan Torino. Sesuai rilis resmi Juventus, cedera Höwedes adalah kambuhan di bekas cedera lama. Sebuah situasi yang tentu mengecewakan.
“Saya sudah berada di Turin selama tiga minggu. Dan tentu saja, saya membayangkan awal yang berbeda: setelah gangguan di otot paha sebelah kiri, saya akhirnya bisa mulai berlatih lagi di awal minggu ini dan saya juga berharap bisa bermain di laga derbi melawan Torino sejak awal laga,” kata Höwedes lewat akun Facebook pribadinya.
“Saya sekali, situasi justru sangat berbeda ketika latihan hari Kamis yang lalu, otot paha saya sobek jadi saya tidak bermain selama beberapa minggu ke depan. Saya sungguh kecewa. Di saat yang sama, saya akan melakukan segalanya yang saya bisa untuk membayar kepercayaan dari tim saya saat ini,” tambahnya.
Tentu sangat disayangkan ketika Anda diharapkan menjadi pembeda di lini belakang. Cedera membuat Anda harus menunggu lebih lama untuk merasakan debut. Yang paling menyakitkan adalah, masa bakti Höwedes bersama Juventus terbilang pendek, hanya satu musim. Höwedes berstatus pinjaman, meski dengan klausul pembelian permanen di akhir musim.
Namun, tentu saja, Juventus akan berpikir ulang apabila akan membuat status Höwedes menjadi permanen. Usia Höwedes sudah 29 tahun, bukan investasi yang baik apabila mengikat pemain dengan catatan cedera kambuhan untuk jangka panjang. Meski memang berkualitas, menahan pemain yang cedera bukan langkah yang bijak.
Karena terkadang performa adalah segalanya di sepak bola. Juventus sendiri masih punya dua bek yang tentu akan bersaing ketat untuk mendapatkan satu tempat ketika Massimiliano Allegri, sang pelatih, turun dengan komposisi tiga bek. Mereka adalah Daniele Rugani dan Medhi Benatia. Nama pertama tentu menjadi pilihan yang menarik.
Sejak resmi melepas Leonardo Bonucci, nama Rugani diharapkan mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Pemain muda, selain latihan yang disiplin, membutuhkan pengalaman bertanding. Bakat besar Rugani akan terasah apabila mendapatkan banyak kesempatan. Risiko memainkan pemain muda memang besar. Namun dengan catatan apik Rugani ketika dipinjamkan ke Empoli harus dipertimbangkan Allgeri.
Jika bermain dengan dua bek, Rugani bisa menjadi duet yang ideal bersama Giorgio Chiellini. Perpaduan kejayaan masa lalu dan cerahnya masa depan. Empat minggu absennya Höwedes bisa menjadi berkah bagi Rugani untuk naik satu tingkat dalam hierarki. Sebuah kesempatan langka untuk mendobrak tim utama.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen