Turun Minum Serba-Serbi

Kisah Perseteruan Antara Rekan Setim yang di Luar Batas

Konflik antara rekan satu tim dalam sepak bola mungkin adalah suatu hal yang lumrah. Insiden yang terjadi antara dua bintang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani dan Neymar, sebenarnya adalah hal yang wajar saja terjadi.

Tensi dan tekanan yang pesepak bola dapatkan tak jarang membuat mereka naik darah, dan wajar jika melihat satu pesepak bola memarahi rekan setimnya karena merugikan timnya. Bentuk konflik-konflik itu juga dapat diartikan bahwa sang pemain benar-benar peduli terhadap timnya dan memiliki determinasi untuk menang yang tinggi.

Meskipun begitu, ada beberapa keributan antar rekan satu tim yang sudah di luar batas wajar. Berikut ini kisah-kisah friksi antara rekan setim sepak bola yang melewati batas:

Emmanuel Adebayor & Nicklas Bendtner

Perseteruan antara eks penggawa Arsenal ini terjadi di Piala Carling tahun 2008. Saat itu, Arsenal harus tersingkir dengan memalukan setelah kalah dari rival berat, Tottenham Hotspur, dengan skor 5-1. Seolah belum cukup, penderitaan Arsenal berlanjut ketika mendapati dua penyerangnya terlibat adu mulut yang hampir berubah menjadi adu fisik di lapangan.

Ketika Arsenal tertinggal 4-1 dan sedang mendapat tendangan penjuru, tiba-tiba kedua pemain ini sudah melakukan bentrokan. Cukup sulit tentunya memisahkan kedua pemain raksasa ini, namun akhirnya pertengkaran tidak merembet panjang. Bendtner mengaku bahwa ia sempat merasakan kepalanya disundul oleh Adebayor.

Sementara sang pemain asal Togo tersebut mengatakan bahwa Bendtner sama sekali tidak respek terhadap dirinya yang lebih senior. Semusim kemudian, Adebayor pun pindah ke Manchester City, dan kini karier Bendtner melenceng jauh dari yang diekspektasikan terhadap dirinya.

Franck Ribery & Arjen Robben

Siapa yang sangka bahwa duet sayap legendaris milik Bayern München ini juga pernah terlibat dalam konflik antara satu sama lain? Duo ‘Robbery’ memang sangat luar biasa pada masa jaya-jayanya, namun mereka pernah terlibat insiden yang cukup serupa dengan Neymar dan Cavani, namun dalam suhu yang lebih panas.

Insiden ini terjadi di laga semifinal Liga Champions melawan Real Madrid di tahun 2012. Kejadian ini diawali oleh perdebatan tentang siapa yang akan menjadi eksekutor tendangan bebas bagi Bayern di akhir babak pertama.

Perdebatan ini berlanjut ke baku hantam usai peluit babak pertama berakhir, ketika pemain sudah berjalan memasuki ruang ganti. Perkelahian antara dua pemain sayap ini akhirnya dipisahkan oleh rekan setim mereka yang lain. Meskipun sempat berseteru, mereka kembali di babak kedua, dan membawa tim Bavaria tersebut melaju ke final setelah mengalahkan Madrid dengan agregat skor 2-1.

Kieron Dyer & Lee Bowyer

Pertengkaran yang terjadi antara dua pemain tengah Newcastle United ini terjadi di tahun 2005. Saat itu, The Magpies tengah menghadapi salah satu tim kuat di masa itu, Aston Villa. Saat skor sudah menunjukkan keunggulan Villa dengan skor 3-0, tak ada angin atau apa, tiba-tiba Bowyer dan Dyer sudah terlibat dalam aksi pukul.

Tak ayal, kedua pemain ini segera diusir ke luar lapangan oleh sang wasit. Setelah beberapa lama, Dyer mengakui bahwa perkelahian ini disebabkan oleh dirinya sendiri. Dilansir dari ChronicleLive, Dyer mengatakan bahwa ia menolak untuk mengoper Bowyer dan mengejek rekan satu timnya itu hingga Bowyer kehilangan kesabaran. Walaupun begitu, kedua pemain ini mengaku insiden itu sudah masa lalu dan mereka masih berteman akrab hingga kini.

Joey Barton & Ousmane Dabo

Sayang rasanya tidak memasukkan nama Joey Barton di daftar ini. Pertengkaran yang satu ini memang terjadi di sesi latihan, namun dampaknya bagi kedua pemain ini begitu parah. Ketika masih tergabung bersama City di tahun 2007, Barton pernah dilaporkan ke polisi dan mendapat hukuman kurungan penjara selama empat bulan.

Penyebabnya sangat bodoh. Ia memukuli rekan setimnya sendiri, Dabo, hingga luka-luka. Kegilaan Barton ini bertambah setelah alih-alih meminta maaf, ia malah menyebutkan bahwa Dabo adalah seorang pengecut karena melapor ke polisi. Karier Barton di City pun berakhir dan ia harus pindah ke Newcastle United.

Kredit: Tribun News

Zlatan Ibrahimovic & Oguchi Onyewu

Zlatan Ibrahimovic memang terkenal sebagai pemain yang suka cari gara-gara, namun tak ada yang menduga bahwa ia pun pernah terlibat keributan dengan rekannya sendiri. Pada suatu hari, sesi latihan AC Milan harus berakhir lebih cepat setelah dua pemain dengan tubuh bak pegulat terlibat perkelahian.

Ya, dua pemain itu adalah Zlatan dan bek asal Amerika Serikat, Oguchi Onyewu. Bayangkan betapa mengerikannya melihat dua orang ini berkelahi. Zlatan menyatakan di otobiografinya bahwa perkelahiannya dengan Onyewu adalah masalah hidup dan mati, dan kedua pemain itu ingin saling menghancurkan satu sama lain. Yang menjadi masalah adalah, Zlatan sepertinya memilih orang yang salah untuk cari gara-gara karena terkuak bahwa ia mengalami cedera pada tulang rusuknya akibat perkelahian itu.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket