Turun Minum Serba-Serbi

Nominasi Golden Boy 2017: Rivalitas Dua Apparel Ternama

Beberapa hari yang lalu, nominasi peraih gelar Golden Boy 2017 telah dirilis oleh surat kabar ternama asal Italia, Tuttosport. Setidaknya, ada 25 pemain muda di bawah usia 21 tahun dan sedang bermain di sejumlah liga top Eropa yang masuk menjadi kandidat serius pemenang gelar ini.

Dari nama-nama tersebut, figur semisal Ousmane Dembélé (Barcelona/Prancis), Gianluigi Donnarumma (AC Milan/Italia), Gabriel Jesus (Manchester City/Brasil), Kylian Mbappé (Paris Saint-Germain/Prancis) dan Marcus Rashford (Manchester United/Inggris) digadang-gadang bakal menjadi pemenang.

Tapi lebih dari itu, ada satu hal lain yang cukup menarik dari daftar nominasi Golden Boy 2017 kali ini. Bila diperhatikan secara seksama, tersirat rivalitas hebat antara dua apparel sepatu ternama yang sedang terjadi di sini.

Sepatu Yang Digunakan Pemain
adidas Nike PUMA
Jean-Kévin Augustin Aarón Martin Gianluigi Donnarumma
Rodrigo Bentancur Dominic Calvert-Lewin
Steven Bergwijn Federico Chiesa
Kasper Dolberg Ousmane Dembélé
Gabriel Jesus Amadou Diawara
Benjamin Henrichs Joe Gomez
Dominic Solanke Borja Mayoral
Kyle Walker-Peters Kylian Mbappé
Emre Mor
Reece Oxford
Christian Pulisic
Marcus Rashford
Alain Saint-Maximim
Theo Hernandez
Youri Tielemans
Enes Ünal

 

Dari tabel di atas, kita bisa sama-sama menyaksikan bahwa kandidat peraih Golden Boy 2017 mayoritas dikontrak oleh dua apparel ternama, adidas dan Nike. Karena praktis, hanya Donnarumma saja satu-satunya nominator yang bukan ambassador dari kedua brand tersebut sebab terikat kontrak dengan PUMA.

Hal ini bisa menjadi justifikasi bahwa manajemen adidas dan Nike juga telah bergerilya di kalangan pesepak bola muda berbakat untuk menjadi sponsor pribadi mereka. Kondisi tersebut jelas menciptakan simbiosis mutualisme karena brand-brand tersebut mendapat klien yang punya potensi hebat dan populer di masa yang akan datang sementara para pemain memperoleh jaminan soal perlengkapan olahraga (termasuk fashion) yang mereka butuhkan.

Namun bila dikerucutkan terhadap jumlah klien dan nama pemain dari daftar peraih Golden Boy 2017 tersebut, bisa dikatakan jika Nike berada satu langkah di depan adidas. Pasalnya, Nike mempunyai 16 orang klien sedangkan adidas hanya 8 orang. Lebih jauh, nama-nama klien milik Nike juga lebih mahsyur ketimbang perwakilan adidas.

Tak sampai di situ, utusan Nike dalam daftar Golden Boy 2017 kali ini juga sudah cukup banyak yang membela tim-tim papan atas di kompetisi Eropa. Selain Dembélé, Mbappé, dan Rashford, para penggawa lain semacam Borja Mayoral dan Theo Hernandez serta Christian Pulisic plus Youri Tielemans juga membela kesebelasan beken. Dua nama pertama saat ini berkostum Real Madrid sedangkan Pulisic dan Tielemans masing-masing berseragam Borussia Dortmund serta AS Monaco.

Apakah ini pertanda jika Nike memang lebih baik ketimbang adidas di mata para pesepak bola muda?

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional