Dua big match akan langsung tersaji di hari pertama pekan ke-26. Bhayangkara FC yang selalu memetik poin penuh di enam pertandingan terakhir akan bertandang ke Stadion Si Jalak Harupat, markas Persib Bandung.
Persib yang seringkali mengakhiri partai kandang dengan hasil imbang (enam kali dari 12 pertandingan), akan menghadapi tantangan berat dari tim tamu, karena Bhayangkara FC adalah salah satu tim dengan performa tandang terbaik sejauh ini. Total 22 gol sudah dilesakkan anak asuh Simon McMenemy saat melakukan partai tandang, alias yang terbanyak hingga pekan ke-25.
Big match kedua adalah pertandingan antara dua klub yang para suporternya memiliki hubungan baik, yaitu Arema FC dan Persija Jakarta. Di Stadion Kanjuruhan, Singo Edan yang performanya mulai menanjak bersama Joko Susilo akan mencoba membalaskan dendam mereka karena kalah 0-2 di pertemuan pertama. Namun, perjuangan tim kesayangan Aremania tidak akan semudah ketika membantai Mitra Kukar pekan lalu.
Persija Jakarta, meskipun tidak diunggulkan dalam perburuan gelar juara, merupakan tim dengan pertahanan terbaik dan akan sangat menyulitkan Arema yang kerap telat memanaskan mesinnya. Akan tetapi, satu hal yang bisa menjadi harapan Arema adalah, dalam tujuh laga tandang terakhir Persija hanya sanggup meraih satu kemenangan.
Selain dua partai besar di hari pembuka, pekan ke-26 juga akan menyajikan derbi Kalimantan. Borneo FC yang masih mencari bentuk permainan terbaik di bawah arahan Iwan Setiawan, akan berhadapan dengan Persiba Balikpapan yang sedang berupaya keras untuk lolos dari zona merah.
Kemudian di hari terakhir (27/9), super big match antara dua tim kandidat juara, yakni Persipura Jayapura kontra PSM Makassar, akan menjadi penutup pekan terakhir di bulan September ini. Namun sayangnya, berdasarkan jadwal yang kami terima dari situsweb resmi Go-Jek Traveloka Liga 1, pertandingan ini tidak disiarkan langsung dan mungkin akan disiarkan melalui live streaming.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.