Publik sepak bola Indonesia sangat bersorak ketika Amanar Abdillah mencetak gol ke gawang Thailand di Kualfikasi Piala Asia U-16, Rabu (20/9) lalu. Kemenangan tersebut seakan mengakhiri dahaga timnas Indonesia yang selalu kalah dari timnas Thailand di berbagai kelompok usia dalam beberapa tahun terakhir.
Sebenarnya yang paling bersorak ketika Amanar menyontek bola ke gawang Thailand dan menjadi gol adalah masyarakat Aceh. Maklum, Amanar adalah bukti teranyar dari eksistensi provinsi paling barat tersebut di kancah sepak bola Indonesia. Bahkan hingga saat ini, hanya Ismed Sofyan yang selalu dianggap sebagi putra terbaik Aceh di sepak bola Indonesia.
Wajar saja karena hanya pemain kelahiran Tualang Cut, Aceh Tamiang ini yang secara konsisten bisa lama berseragam timnas Indonesia. Fachry Husaini yang kini menangani Timnas U-16 pun masuk daftar sebagai pesepak bola yang membanggakan awak gampong, sebutan bagi masyarakat asal Aceh.
Syakir Sulaiman sempat mengemban ekspektasi daerah Aceh untuk meneruskan tongkat estafet dari Ismed Sofyan. Di masa mudanya, Syakir punya potensi yang luar biasa. Ia terkenal sebagai pemain sayap yang memiliki insting mencetak gol yang sangat baik. Sayangnya dalam dua tahun ke belakang, karier Syakir bisa dibilang terus meredup.
Kenyataanya saat ini, ada beberapa pemain asal Aceh yang punya potensi luar biasa. Bahkan di antara mereka ada yang bisa meneruskan atau melebihi kesuksesan Ismed di level timnas. Berikut di antaranya:
Fitra Ridwan
Fitra Ridwan adalah pemain muda Aceh yang mendapatkan “pengajaran” langsung dari Ismed Sofyan. Ia bergabung ke Persija Jakarta pada pertengahan kompetisi Liga 1 2017 lalu dari Persegres Gresik United. Pelatih Stefano Teco memuji Fitra sebagai pemain yang bisa mengalirkan bola dan membuat permainan berjalan. Karier pemain kelahiran Banda Aceh 16 Maret 1994 ini mulai meroket setelah bergabung ke tim Bhayangkara FC pada tahun 2014 lalu. Sebelumnya Fitra bermain untuk Persijara Banda Aceh.