Eropa Spanyol

Berakhirnya Saga Diego Costa dengan Kembali ke Rumah Tercinta

Kisah Diego Costa bersama Chelsea akhirnya menemui ujungnya. Penyerang asal Spanyol ini resmi kembali ke klub yang membesarkan namanya, Atletico Madrid, setelah tercapai kesepakatan dengan Chelsea. Costa yang ingin hengkang akibat berseteru dengan manajer Chelsea, Antonio Conte, sempat menjadi incaran beberapa klub, seperti AC Milan dan Everton, walaupun sang pemain sendiri mengatakan bahwa ia hanya ingin bermain bagi Atletico. Impian Costa untuk segera lepas dari kekangan Conte akhirnya tercapai.

Top skor Chelsea musim lalu ini ditebus Atletico dengan biaya mencapai 60 juta euro, harga yang cukup mahal mengingat Costa sudah masuk daftar jual dan berusia 28 tahun. Kepindahan Costa ini harus tertunda mengingat Atletico terkena larangan transfer di bursa transfer musim panas kemarin, sehingga baru dirampungkan setelah bursa transfer ditutup.

Costa sendiri dikabarkan akan segera menjalani tes medis dan merampungkan kontrak bersama Atletico besok.

Kesepakatan ini dapat dikatakan sebagai solusi terbaik bagi semua pihak. Chelsea dan juga Conte sendiri mungkin lega sudah melepas pemainnya yang bermasalah tersebut. Selain status Costa yang sudah berubah, Chelsea juga dikabarkan tidak perlu membayar sisa gaji Costa yang masih ada di kontraknya, walaupun sang pemain sendiri baru akan pindah ke Spanyol di bulan Januari nanti.

Bagi Costa, pindah ke Atletico merupakan jalan terbaik baginya untuk mendapatkan satu spot di skuat Spanyol untuk Piala Dunia 2018 nanti yang akan berlangsung di Rusia. Costa sendiri sudah mendapat peringatan dari Julen Lopetugui, manajer timnas Spanyol, untuk segera mencari tempat baru di mana ia bisa bermain secara reguler.

Costa juga mendapatkan apa yang ia inginkan sejak berseteru dengan Conte dan juga Chelsea, yaitu kembali ke Atletico, di mana ia menapaki kariernya menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia.

Atletico sendiri mendapatkan aset yang luar biasa dalam diri Costa. Walaupun harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit, Costa tidak perlu membutuhkan adaptasi lagi dengan gaya bermain Diego Simeone yang agresif. Tribes tentu ingat, bahwa Costa-lah yang menjadi penyerang utama Atletico ketika Los Rojiblancos menjuarai Liga Spanyol dan masuk ke final Liga Champions di musim 2013/2014. Kehadiran sang anak emas tentunya menambah kualitas penyerangan Atletico.

Kepergian Costa mungkin disesali oleh sebagian pendukung Chelsea, mengingat sang penyerang tampil tajam bersama The Blues. Musim lalu, ia mencetak 20 gol di Liga Primer Inggris dari 35 penampilan dan memberikan sumbangsih dua gelar liga dalam tiga tahun kebersamaannya bersama klub asal London tersebut.

Namun baik Costa, Conte, maupun Chelsea, paham bahwa waktu sang pemain yang selalu berapi-api ini sudah habis, dan kepindahan ini membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket