Renovasi telah rampung dilakukan. Rumput lapangan sudah diganti baru, ruang media dan medis sudah selesai dibangun, tinggi tembok stadion juga ditambah 1,5 meter, sedangkan penambahan kapasitas belum bisa dilakukan karena kursi stadion masih inden. Mulai akhir September nanti, Stadion Bumi Sriwijaya akan resmi menjadi markas baru Sriwijaya FC
Laga kontra Persela Lamongan di pekan ke-26 Go-Jek Traveloka Liga 1 akan menjadi debut stadion berkapasitas 8.000 penonton ini di kasta tertinggi sepak bola nasional, dan akan digunakan Sriwijaya FC hingga akhir musim. Nantinya, Stadion Bumi Sriwijaya akan menggelar empat partai kandang sekaligus menjadi tempat berlatih Laskar Wong Kito.
“Migrasi” ini dilakukan setelah Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), stadion resmi Sriwijaya FC, tengah direnovasi untuk menyambut Asian Games 2018 yang akan dihelat pada Agustus tahun depan. Bersama dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta, GSJ dan Palembang akan menjadi tuan rumah di pentas olahraga se-Asia ini.
Mengenal lebih dekat Stadion Bumi Sriwijaya
Bagi Tribes para pendukung Persela Lamongan, Persija Jakarta, Arema FC, dan Persegres Gresik United yang ingin melakukan away trip ke markas baru Sriwijaya FC ini, kalian juga bisa melakukannya sambil berbelanja ria, karena stadion ini terletak di pusat kota dan diapit dua mal besar.
Untuk area parkir, Tribes dapat menuju ke Palembang Square, halaman DPRD Sumatera Selatan, dan kolam renang Lumban Tirta untuk menitipkan kendaraan. Ketiga lokasi tersebut tidak jauh dari stadion, dan diyakini memiliki daya tampung yang mencukupi.
Meski terletak di pusat keramaian, Stadion Bumi Sriwijaya merupakan salah satu stadion tertua di Palembang, bersama Stadion Kamboja dan Stadion Patrajasa milik Pertamina. Stadion ini dibangun pada tahun 1971 jelang pagelaran Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) IX, yang merupakan POM terakhir sebelum berganti nama menjadi POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional).
Dalam kesehariannya, Stadion Bumi Sriwijaya digunakan sebagai arena bertanding oleh PS Palembang dan Sriwijaya FC U-21. Stadion ini juga beberapa kali digunakan sebagai tempat dihelatnya ajang besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI tahun 2004, pembukaan POMNAS XI tahun 2009, serta menjadi tempat digelarnya turnamen Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 dan ASEAN University Games XVII tahun 2014.
Sriwijaya FC saat ini terperosok ke peringkat 12 klasemen sementara. Anak asuh Hartono Ruslan tengah mengalami tren negatif dengan menelan empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir.
Di sisa musim, Sriwijaya FC akan melakoni dua laga tandang berat karena menghadapi dua tim papan atas, Madura United dan Bali United, serta bertandang ke dua tim jago kandang, yakni Mitra Kukar dan Perseru Serui. Selebihnya, kesempatan untuk mendulang poin penuh di atas kertas akan terbuka lebar saat menjamu Persela dan Persegres, kemudian saat bertandang ke markas PS TNI.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.