Dunia Asia

Pesepak Bola Indonesia, Ayo Pergi ke Liga Malaysia!

Presiden federasi sepak bola Malaysia, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, sedang melakukan proses pengajuan proposal untuk perubahan kuota pemain asing di kompetisi Liga Super Malaysia. Pria yang akrab disapa TMJ ini mengajukan penambahan satu kuota pemain asing untuk kompetisi tertinggi sepak bola Malaysia tersebut.

Sebelumnya, kuota pemain asing di Liga Super Malaysia adalah 3+1 atau tiga pemain asing non-Asia, dan satu pemain asing dengan paspor Asia. Dalam publikasi pengajuan proposal tersebut, hal yang berhubungan dengan finansial dan komersil, menjadi alasan utama mengapa TMJ mengajukan penambahan kuota pemain asing Liga Super Malaysia dengan tambahan satu pemain lagi yang memiliki paspor ASEAN atau wilayah Asia Tenggara.

“Secara komersial, (penambahan kuota pemain asing) ini akan membuat sepak bola Malaysia mendapatkan perhatian lebih dari pihak-pihak lain di kawasan (Asia Tenggara). Urusan finansial adalah yang terpenting karena itu adalah yang kita butuhkan saat ini. Dan penambahan kuota pemain asing bisa menjadi salah satu cara yang bagus (untuk meningkatkan finansial),” ucap TMJ dalam publikasi keluaran FAM.

Apa yang dilakukan oleh TMJ sebenarnya juga sudah dilakukan oleh Thailand. Negeri Gajah Putih tersebut akan menerapkan penambahan kuota pemain asing dengan satu pemain asing asal negara Asia Tenggara mulai musim kompetisi tahun 2018 nanti.

Meskipun demikian, kompetisi Thailand hanya memperbolehkan empat pemain asing saja untuk bisa berlaga di lapangan. Pun soal kategori pemain berpaspor ASEAN hanyalah sembilan negara selain Thailand yang ada di kawasan Asia Tenggara. Ini berarti para pemain Timor Leste dan Australia yang sebenarnya merupakan anggota AFF, tetap dihitung sebagai pemain dengan paspor Asia.

Sementara di Liga Malaysia saat ini saja dengan kuota empat pemain asing, keempat pemain asing ini diperbolehkan semuanya untuk berlaga di lapangan. Tanpa batasan waktu atau aturan-aturan tertentu. Maka, proposal yang diajukan oleh TMJ ini mengundang banyak pandangan miring. Banyak pihak di sepak bola Malaysia menilai, bahwa penambahan kuota pemain asal Asia Tenggara justru akan melemahkan kualitas dari para pesepak bola asli negara tersebut.

Indonesia sendiri memiliki memori bagus soal pemain-pemain asal Asia Tenggara di kompetisi domestik mereka. Tetapi hal yang penting justru bukan di sana. Yang dilakukan oleh Malaysia serta Thailand membuka jalan bagi para pesepak bola Indonesia berkarier di dua negara tersebut, yang tentunya lebih baik secara infrastruktur maupun proses pengembangan sepak bolanya.

Jadi untuk para pemain Indonesia, ayo hijrah ke Liga Super Malaysia!

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia