Eropa Inggris

Alasan Kegagalan Internazionale Milano Meminang Shkodran Mustafi

Jendela transfer musim panas tinggal menyisakan beberapa jam ketika Arsene Wenger membuat keputusan bahwa Shkodran Mustafi tak jadi dilepas. Usaha Internazionale Milano untuk memboyong mantan pemain Sampdoria tersebut akhir menemui jalan buntu. Jendela transfer resmi ditutup dan Mustafi tetap pemain Arsenal.

Sejak saat itu, spekulasi tentang latar belakang berita ini mulai berkembang. Salah satu latar belakang yang populer adalah Mustafi yang gagal beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Bek asal Jerman tersebut pernah bermain untuk Everton sebelum hengkang ke Valnecia. Situasi tersebut yang sepertinya menguatkan anggapan kegagalan Mustafi untuk beradaptasi.

Berita ketertarikan Inter kepada Mustafi juga terkesan mendadak, muncul begitu saja. Namun sebenarnya, Nerazurri sudah sejak lama melakukan pendekatan kepada bek berusia 25 tahun tersebut. Menurut penuturan Fabrizio Romano, jurnalis calciomercato.com, total ada tiga minggu waktu di bulan Agustus yang dihabiskan Internazionale untuk mendekati Mustafi.

Internazionale bekerja cukup keras untuk mendapatkan Mustafi karena pelatih anyar mereka, Luciano Spaletti, belum sepenuhnya yakin dengan duet Miranda dan Milan Škriniar. Nama terakhir ini masih berusia 22 tahun dan baru saja dboyong Internazionale Milano dari Sampdoria. Bek asal Slovakia ini dianggap masih butuh waktu untuk berkembang.

Selain itu, figur Mustafi juga cocok dengan tipe bek yang diidamkan Spaletti. Oleh sebab itu, beberapa cara dilakukan Internazionale untuk meyakinkan Wenger. Cara pertama adalah melalui skema peminjaman dengan memasukkan klausul pembelian permanen di akhir musim 2017/2018. Cara kedua adalah membeli dengan skema mencicil.

Salah satu kondisi yang menghambat proses negosiasi adalah Internazionale menetapkan syarat aktifnya klausul pembelian permanen. Misalnya, Mustafi harus bermain dalam jumlah laga tertentu. Pada awalnya, Wenger cukup terbuka dengan kemungkinan melepas Mustafi dan bisa memanfaatkan dana segar hasil penjualan untuk membeli bek baru.

Namun, proses negosiasi yang terlalu berbelit membuat Wenger menarik diri. Manajer asal Prancis tersebut akhirnya mengambil keputusan bahwa nama Mustafi ditarik dari daftar jual. Alasan Wenger adalah ia baru saja mengeluarkan dana hingga 36 juta paun untuk memboyong Mustafi ke Emirates Stadium di jendela transfer satu tahun sebelumnya. Wenger ingin mendapatkan pemasukan yang tidak terlalu jauh dari dana yang sudah ia keluarkan.

Internazionale sendiri akhirnya menyerah. Spaletti beranggapan bahwa duet Miranda dan Škriniar harus dimaksimalkan. Sementara itu, Andrea Ranocchia dan bek muda, Zinho Vanheusden, sudah lebih dari cukup sebagai pelapis. Internazionale Milano yang tak bermain di kompetisi Eropa beranggapan bahwa kedalaman skuat mereka, terutama lini belakang, sudah cukup ideal.

Apakah Internazionale Milano akan kembali mendekati Mustafi di bulan Januari? Kemungkinannya mendekati nol persen. Selain Škriniar yang tampil apik dan stabil, Mustafi juga sudah membuktikan diri ketika Arsenal ditahan imbang Chelsea. Oleh sebab itu, nampaknya tak akan ada bisnis di antara Internazionale dan Arsenal di bulan Januari nanti.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen