Ronaldinho adalah pemain yang diidolakan oleh banyak orang. Bukan saja generasi terkini, tetapi juga para pemain yang berada satu masa bersama pemain magis asal Brasil ini. Nyatanya, pemain sekelas Ronaldinho pun memiliki idola. Salah satu sosok yang diidolakan Ronaldinho adalah penyerang legendaris asal Swedia, Henrik Larsson.
Kabarnya ini hanya kelakar saja yang selalu diucapkan oleh Ronaldinho setiap bertemu Larsson pada pagi hari sebelum latihan. Ronaldinho selalu memanggil Larsson dengan sebutan ‘Idolo’, kata dalam bahasa Spanyol atau Latin yang bila diartikan ke bahasa Indonesia, berarti ‘idola’. Wajar seandainya pemain seperti Ronaldinho bahkan mengidolakan sosok Henrik Larsson, karena pemain ini sudah merengkuh banyak hal jauh sebelum Ronaldinho merasakan hal yang sama.
Larsson adalah bintang sepak bola Swedia sebelum era Zlatan Ibrahimovic. Di usia belia, ia sudah berlaga di dua turnamen besar, Piala Dunia 1994 dan Piala Eropa 1996. Karier Larsson mulai menanjak ketika ia membela Feyenoord para periode 1993 hingga 1997. Larsson merupakan tipe penyerang yang cerdas, lincah, dan punya reaksi yang cepat. Ia tidak saja andal mencetak gol tetapi bisa juga menjadi kreator bersarangnya bola ke gawang lawan. Wajar apabila pemain sekelas Ronaldinho pun mengidolakannya.
Nama Henrik Larsson mulai banyak dikenal setelah memperkuat Glasgow Celtic (sekarang Celtic FC). Pelatih asal Belanda, Wim Jansen, menjadi sosok penting dibalik berkembangnya seorang Larsson. Wim memoles bakat mentah Larsson menjadi sesuatu yang luar biasa. Meskipun “hanya” bermain di Liga Skotlandia, nama Larsson begitu terkenal karena kemampuan hebatnya. Terutama soal mencetak gol. Salah satu yang fenomenal terjadi di musim 2000/2001 ketika ia berhasil menyarangkan 35 gol di Liga Skotlandia.
Tidak seperti kebanyakan pemain lain, Larsson justru mendapatkan kesempatan untuk bermain di FC Barcelona ketika usianya sudah mencapai 32 tahun. Penampilannya memang tertutup oleh kedigdayaan pemain lain seperti Ronaldinho, Samuel Eto’o, dan Ludovic Giuly. Tetapi terkadang, Larsson sebenarnya memiliki peran besar untuk tim. Salah satu yang diingat adalah ketika ia berperan besar terhadap dua gol yang kemudian membawa tim asal Catalan tersebut meraih gelar juara Liga Champions pada tahun 2006.
Setelah seluruh gemerlap bersama tim-tim besar Eropa. Larsson kemudian kembali ke tanah airnya dan bergabung dengan klub lamanya, Helsinborg. Dengan sisa-sisa kejayaan yang masih dimilikinya, Larsson sempat mengalami masa pinjaman yang hebat selama tiga bulan di Manchester United. Mencetak 3 gol dari 12 laga sudah cukup membuat Larsson cukup diingat oleh para penggemar tim berjuluk Setan Merah tersebut.
Janjinya kepada keluarga membuat Larsson kemudian kembali ke Helsinborg. Ia bermain di sana sampai kemudian pensiun dari kompetisi tertinggi pada tahun 2009. Hampir dua dekade perjalanan karier hebat dari seorang Henrik Larsson membuatnya begitu diidolakan. Bukan saja oleh Ronaldinho, tetapi juga banyak orang yang berkesempatan menikmati momen ketika Larsson masih beraksi di lapangan.
Dan hari ini legenda sepak bola Swedia ini merayakan ulang tahunnya. Anda tidak perlu khawatir karena nama Larsson masih terus ada di lapangan. Karena setelah Henrik pensiun, tongkat estafet kemudian diberikan kepada putranya, Jordan, yang kini tengah mengikuti jejak karier yang sudah diukir oleh ayahnya.
Selamat ulang tahun, Henrik Larsson!
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia